Indonesia Pantau Perkembangan Afghanistan dari Islamabad

<p>Foto: Illustrasi perkembangan Pakistan.</p>
Foto: Illustrasi perkembangan Pakistan.

Gemasulawesi– Indonesia pantau perkembangan Afghanistan dari Islamabad. Pemerintah menyiagakan tim kecil atau esensial terbatas terdiri dari satu kuasa usaha sementara dan tiga home staf.

“Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah, di Jakarta, Minggu 22 Agustus 2021.

Menurut dia, meskipun situasi masih tidak menentu, tetap Indonesia pantau perkembangan Afghanistan.

Baca juga: Misi Evakuasi di Afghanistan, 26 WNI dan 7 WNA Tiba di Indonesia

Namun, operasional Kedutaan Besar (KBRI) Kabul tetap beroperasi. Hanya saja pengoperasian itu, dilakukan pihaknya dari negara terdekat Afghanistan yakni Pakistan.

“Saat ini staff kedutaan melaksanakan operasional KBRI Kabul dari Islamabad, Pakistan” ujarnya.

Dia menyebut, jika kondisi Kabul sudah terkendali, staf perwakilan Indonesia akan kembali ke negara itu.

Baca: Polisi Ringkus Pelaku Curanmor di Palu, Salah Satunya Residivis

Seperti diketahui, Afghanistan tengah mengalami masa ketidakpastian pemerintahan setelah Taliban menduduki pemerintahan.

“Pada waktunya mereka akan kembali ke Kabul,” ujarnya.

Kemudian, para WNI yang kembali ke Indonesia adalah mereka telah terdata di KBRI Kabul.

Juru Bicara Kemenlu RI juga belum mengikuti kembali kondisi terkini para WNI dan sejumlah warga asing telah kembali dari Kabul ke Tanah Air.

Baca juga: Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI di Afghanistan

Menlu sebut WNI di Afghanistan tiba dengan selamat ke Indonesia

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, para WNI yang tiba di Jakarta dalam keadaan selamat dan sehat. Terkecuali satu orang WNI yang tidak dalam keadaan sehat, namun bukan Covid19.

Mereka semua menjalankan protokol kesehatan ketat dari Kabul dan setibanya di Indonesia mengingat situasi pandemi masih menyelimuti dunia.

Selain 26 WNI dievakuasi, terdapat lima warga negara Filipina dibantu evakuasinya sebab negaranya meminta bantuan RI.

Juga turut dalam proses evakuasi pemerintah Indonesia yakni dua warga negara Afghanistan. Satu orang suami dari salah satu warga negara Indonesia dan satu lagi staf lokal bekerja di KBRI.

Tantangan dalam proses evakuasi WNI dari Kabul kata dia, salah satunya izin mendarat pesawat TNI AU sempat ditunda karena, situasi di negara itu tidak kondusif. (***)

Baca juga: Parigi Moutong Akan Terima Ratusan Vial Vaksin Moderna

...

Artikel Terkait

wave

Wapres Apresiasi Komitmen Rumah Sakit Islam Tangani Pandemi

Wapres apresiasi komitmen rumah sakit Islam tangani pandemi covid19, dengan tetap berlandaskan prinsip tujuan syariah di bidang kesehatan.

Organisasi Guru Kritik Mendikbudristek Terkait PTM Terbatas

Organisasi guru kritik Mendikbudristek terkait PTM terbatas. Ucapan Nadiem sekolah peserta didik belum tervaksinasi di wilayah PPKM level1-3.

Menag: Ucapan Youtuber Muhammad Kece Menista Agama Islam

Menteri Agama (Menag) sebut ucapan youtuber Muhammad Kece menista agama Islam. Banyak pihak tersinggung dengan pernyataannya itu.

Pemerintah Terbitkan PP Perlindungan Khusus Anak

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021, PP perlindungan khusus anak, dua kebutuhan mendasar dibalik penerbitannya.

Ini Langkah Strategis Penanganan Covid19 di Sulawesi Tengah

Gubernur H Rusdy Mastura, memaparkan berbagai langkah strategis penanganan covid19 di Sulawesi Tengah di hadapan empat menteri dalam Rakor.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;