Nasional, gemasulawesi - Mantan Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, akhirnya memberikan tanggapan terkait isu dirinya bergabung dengan Partai Gerindra setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, pada Jumat, 6 Desember 2024.
Pertemuan tersebut sebelumnya disebut sebagai kunjungan balasan yang bersifat santai, namun tetap memunculkan spekulasi tentang potensi Jokowi pindah ke Gerindra.
Saat ditemui wartawan di Solo pada Senin, 9 Desember 2024, Jokowi membantah adanya pembicaraan terkait peluang dirinya masuk ke Partai Gerindra.
"Enggak, nggak ada pembicaraan (peluang masuk partai Gerindra)," tegas Jokowi, meredam isu yang berkembang.
Jokowi menjelaskan bahwa undangan tersebut semata-mata untuk makan malam bersama selama ia berada di Jakarta.
Pernyataan ini seolah mempertegas bahwa tidak ada agenda politik spesifik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Meski demikian, perhatian publik tetap mengarah pada dinamika politik Jokowi, mengingat statusnya yang kini tanpa partai setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
Meskipun Jokowi bersikap santai, isu ini tetap memancing rasa ingin tahu banyak pihak tentang langkah politiknya di masa depan.
Pernyataan Jokowi pun sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang menyebut pertemuan tersebut murni kunjungan balasan dari lawatan Prabowo ke Solo sebelumnya.
Muzani menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tawaran spesifik dari Partai Gerindra kepada Jokowi untuk bergabung.
Namun, ia juga membuka peluang jika Jokowi memang tertarik menjadi bagian dari partai tersebut.
"Jika beliau (Jokowi) mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar," ujar Muzani di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
Muzani juga menambahkan bahwa Partai Gerindra selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung.
Dengan segala spekulasi yang ada, langkah Jokowi berikutnya akan terus menjadi sorotan, mengingat pengaruh besar yang masih dimilikinya di kancah politik Indonesia.
Statusnya yang kini tidak terikat pada partai mana pun memunculkan spekulasi tentang potensi langkah politiknya ke depan.
Apakah Jokowi akan memilih jalur independen, bergabung dengan partai baru, atau merapat ke Gerindra, semua masih menjadi tanda tanya besar. (*/Risco)