PBNU Singgung Kredibilitas OCCRP yang Rilis Daftar Tokoh Terkorup, Rocky Gerung: Makin Konyol Argumen Pendukung Jokowi

Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik, Rocky Gerung sedang berargumen
Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik, Rocky Gerung sedang berargumen Source: (Foto/YouTube/@Rocky Gerung Official)

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung, memberikan pandangannya setelah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mempertanyakan kredibilitas OCCRP yang memasukkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar tokoh terkorup dunia.

Yahya menyatakan keraguannya terhadap kredibilitas Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), terutama karena ia mengaku baru pertama kali mendengar tentang organisasi tersebut.

Menurut Yahya, rilis semacam itu akan lebih memiliki legitimasi jika diterbitkan oleh lembaga peradilan internasional.

"Nggak tahu apakah ini cukup kredibel atau enggak, kalau yang menetapkan misalnya pengadilan internasional atau apa, soal lain," jelas Yahya pada Jumat, 3 Januari 2025.

Baca Juga:
Bongkar Kasus Korupsi PT Pembangunan Perumahan, KPK Sita Uang Rp62 Miliar, Ini Rincian Temuannya

Menanggapi pernyataan Yahya, Rocky Gerung dalam video yang diunggah di channel YouTube-nya, Rocky Gerung Official pada Sabtu 4 Januari 2025, menyebut bahwa argumen dari para pendukung Jokowi terkait keputusan OCCRP semakin tidak masuk akal.

"Terlihat makin konyol argumen dari para pendukung Jokowi tentang keputusan dari OCCRP itu," ungkap Rocky.

Ia juga menyoroti klaim dari pendukung Jokowi yang menyebut hasil rilis OCCRP hanya berdasarkan survei yang diisi oleh para pembenci Jokowi.

Rocky menjelaskan bahwa OCCRP memang menggunakan survei opini publik sebelum merilis daftar tokoh tersebut.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Brand Asal Belarus Perkenalkan Gaun Unik dari Bubble Wrap Seharga Rp1,5 Juta, Netizen Ramai Berkomentar

Menurutnya, rilis OCCRP adalah cerminan opini masyarakat Indonesia yang sudah lama beredar.

"Dia (OCCRP) hanya menerima opini publik, opini rakyat Indonesia tuh, dan itu yang kemudian diputuskan untuk menaruh Joko Widodo di dalam lima besar korupor dunia, jadi itu dasarnya," jelas Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menambahkan bahwa OCCRP tidak mungkin datang langsung ke Indonesia untuk mencari bukti mengenai Jokowi.

Ia menyebut OCCRP hanya memanfaatkan opini yang sudah berkembang luas di Indonesia terkait Jokowi.

Baca Juga:
Denny Siregar Soal Kabar PAN yang Pastikan Usung Prabowo di 2029: Kerja Dulu yang Bener, Gak Usah Kejauhan

"Kan nggak mungkin OCCRP itu datang untuk mencari data itu ke Solo, datang ke istana Bogor untuk dapat datanya," tambah Rocky.

Menurut Rocky, apa yang dilakukan OCCRP hanya mengompilasi pandangan publik di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya bahwa OCCRP merilis nama mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo di dalam daftar nominasi tokoh terkorup dunia pada tahun 2024, bersama beberapa tokoh lain dunia.

Hal ini semakin memperkuat perhatian internasional terhadap nama-nama yang masuk dalam daftar tersebut, termasuk Jokowi, yang kini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan politik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Bongkar Kasus Korupsi PT Pembangunan Perumahan, KPK Sita Uang Rp62 Miliar, Ini Rincian Temuannya

KPK mengusut dugaan kerugian negara Rp80 miliar dalam kasus PT PP, dengan penyitaan uang Rp 62 miliar.

Viral di Media Sosial! Brand Asal Belarus Perkenalkan Gaun Unik dari Bubble Wrap Seharga Rp1,5 Juta, Netizen Ramai Berkomentar

Desain gaun dari bubble wrap viral di media sosial. Brand Belarus ciptakan karya mode anti-mainstream yang mencuri perhatian.

Denny Siregar Soal Kabar PAN yang Pastikan Usung Prabowo di 2029: Kerja Dulu yang Bener, Gak Usah Kejauhan

Begini tanggapan dari Denny Siregar terkait kabar yang menyebut PAN akan tetap mengusung Prabowo Subianto di tahun 2029 nanti

Guntur Romli Soroti Jokowi yang Dianggap Malaikat Oleh Pendukungnya: Dikit Lagi Disamain dengan Tuhan

Guntur Romli menanggapi pendukung Joko Widodo yang menyamakan Jokowi layaknya malaikat Izrail buat PDIP, begini kata Guntur

Sebut Jokowi Kembalikan Kejayaan PDIP dan Bikin Takut Megawati, Teddy Gusnaidi Diserbu Warganet di Medsos

Teddy Gusnaidi dapat banyak bantahan dari warganet usai sebut Jokowi dipecat dari PDIP karena Megawati Soekarnoputri takut

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;