Soroti Menteri KKP yang Minta Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda, Said Didu: Sepertinya Perintah Jokowi

Potret Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono yang baru-baru ini jadi sorotan karena pagar laut Tangerang
Potret Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono yang baru-baru ini jadi sorotan karena pagar laut Tangerang Source: (Foto/Instagram/@swtrenggono)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Said Didu, turut menyoroti langkah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, yang meminta penghentian sementara operasi pembongkaran pagar misterius di laut Tangerang.

Diketahui bahwa pagar tersebut sebelumnya dibongkar oleh TNI Angkatan Laut pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto, yang menyebut langkah ini merupakan tindak lanjut atas perintah Presiden Prabowo Subianto.

Namun, Menteri KKP Wahyu Trenggono meminta agar pembongkaran dihentikan sementara hingga investigasi lebih lanjut mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.

Baca Juga:
Adi Prayitno Soal Siswa SD yang Keluhkan Rasa Lauk Program MBG: Ga Usah Dihardik, Cukup Perbaiki Rasanya

Ia menegaskan bahwa tindakan pembongkaran seharusnya dilakukan setelah identitas pelaku diketahui. 

"Kalau pencabutan kan tunggu dulu dong, kalau sudah ketahuan siapa yang nanam," ujar Trenggono dalam pernyataannya di Bali pada Minggu, 19 Januari 2025.

Pernyataan ini memicu perdebatan di ruang publik, mengingat operasi pembongkaran telah dianggap sebagai bagian dari perintah langsung Presiden.

Menanggapi sikap Menteri KKP, Said Didu mengungkapkan dugaan bahwa langkah tersebut merupakan hasil arahan dari mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, serta kelompok oligarki.

Baca Juga:
Lama Tak Terdengar, Denny Siregar Pertanyakan Kabar Layanan Lapor Mas Wapres Karya Gibran: Ko Sepi-sepi Aja

Melalui cuitannya di akun X resminya @msaid_didu pada Senin, 20 Januari 2025, ia menulis, "Sepertinya atas perintah dan arahan Jokowi+Oligarki," sembari membagikan berita terkait tanggapan Menteri KKP tersebut.

Dugaan ini menambah panas situasi yang telah menarik perhatian publik secara luas.

Cuitan Said Didu menuai beragam tanggapan dari warganet, dengan banyak yang mengecam langkah Menteri KKP.

"Menolak instruksi Presiden Prabowo adalah bentuk pembangkangan! Menteri KKP yang membela kepentingan pengusaha daripada nelayan seharusnya malu dan mundur dari jabatannya!" tulis akun @ser***.

Baca Juga:
Kritik Menu Program Makan Bergizi Gratis, Dokter Tifa Sebut Anggaran Seporsi MBG Sebenarnya Hanya 5 Ribu

Sementara itu, akun @san*** mendesak Presiden Prabowo untuk segera bertindak. "Ayo pak Prabowo SDH jelas Mentri KKP TDK loyal pada presiden,segera pecat dan ganti dgn yg loyal pada presiden." 

Respons ini memperlihatkan adanya ketidakpuasan terhadap kebijakan Menteri KKP yang dianggap tidak sejalan dengan perintah presiden.

Polemik ini menyoroti pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dalam menangani isu-isu strategis, seperti keamanan laut dan kepentingan nelayan.

Keputusan untuk menghentikan sementara pembongkaran pagar misterius di laut Tangerang memunculkan berbagai spekulasi, baik terkait latar belakang keputusan tersebut maupun arah kebijakan pemerintahan saat ini.

Kejelasan lebih lanjut dari investigasi yang dilakukan KKP diharapkan dapat memberikan solusi dan transparansi dalam menangani permasalahan ini. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Adi Prayitno Soal Siswa SD yang Keluhkan Rasa Lauk Program MBG: Ga Usah Dihardik, Cukup Perbaiki Rasanya

Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti polemik siswa SD yang mengeluhkan rasa lauk di menu program makan bergizi gratis

Lama Tak Terdengar, Denny Siregar Pertanyakan Kabar Layanan Lapor Mas Wapres Karya Gibran: Ko Sepi-sepi Aja

Denny Siregar mempertanyakan kabar layanan pengaduan Lapor Mas Wapres yang diinisiasi oleh Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka

Kritik Menu Program Makan Bergizi Gratis, Dokter Tifa Sebut Anggaran Seporsi MBG Sebenarnya Hanya 5 Ribu

Dokter Tifa baru-baru ini menyoroti program pemerintah, makanan bergizi gratis senilai Rp10 ribu per porsi untuk anak sekolah

Heboh Deddy Corbuzier Kritik Siswa yang Keluhkan Menu MBG, Politikus Demokrat: Dekat Kekuasaan Bisa Jadi Sombong

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengomentari Deddy Corbuzier yang baru-baru ini jadi sorotan karena kritik anak yang keluhkan menu MBG

Soroti Sosok Buzzer Rudi Valinka yang Diangkat Menkomdigi Jadi Stafsus, Geisz Chalifah: Dia Memang Pecundang

Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah turut memberikan komentar usai Rudi Valinka atau Rudi Sutanto jadi staf khusus Menkomdigi

Berita Terkini

wave

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.


See All
; ;