Dasco Sebut Ada Menteri Prabowo yang Tak Seirama, Pengamat Nilai Reshuffle Kabinet Bakal Terjadi di Waktu Dekat

Potret Presiden RI, Prabowo Subianto dikelilingi oleh para Menteri dan orang yang bekerja di Kabinet Merah Putih
Potret Presiden RI, Prabowo Subianto dikelilingi oleh para Menteri dan orang yang bekerja di Kabinet Merah Putih Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa dalam waktu dekat akan terjadi reshuffle kabinet dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Penilaian ini muncul setelah pernyataan dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang mengungkapkan bahwa ada beberapa menteri di kabinet Prabowo yang masih kurang seirama dalam menjalankan tugasnya.

Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa dirinya memang mendengar keluhan terkait hal tersebut, meski ia belum mengetahui secara pasti siapa sosok menteri yang dimaksud.

Ia pun menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto, yang kini sudah menjalani 100 hari pemerintahan dan memiliki dasar untuk mengevaluasi kinerja para menterinya.

Baca Juga:
Anggaran 2025 Dipotong, BMKG Minta Dispensasi ke Presiden Prabowo, Sebut Demi Keselamatan Masyarakat Indonesia

"Memang saya dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama," jelas Dasco pada Kamis, 6 Februari 2025.

Pernyataan tersebut kemudian mendapat perhatian publik, mengingat reshuffle kabinet merupakan salah satu hal yang kerap terjadi dalam pemerintahan.

Menyoroti pernyataan Dasco, Adi Prayitno melalui akun X resminya, @Adiprayitno_20, mengunggah ulang pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa reshuffle kabinet kemungkinan besar akan segera dilakukan.

"Wah mestinya reshuffle tinggal menghitung hari kalau begini," tulis Adi Prayitno pada Kamis, 6 Februari 2025.

Baca Juga:
100 Hari Kabinet Merah Putih! Bea Cukai Gagalkan Ribuan Kasus Penyelundupan Bernilai Rp4,06 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Hal Ini

Cuitan ini pun langsung menjadi sorotan warganet, dengan berbagai tanggapan yang beragam.

Sejumlah warganet memberikan respons terhadap prediksi Adi Prayitno. Sebagian besar menilai bahwa reshuffle memang diperlukan demi memastikan efektivitas pemerintahan Prabowo Subianto.

Salah satu tanggapan yang muncul datang dari akun @pka*** yang menuliskan, "Jika Pak Prabowo ingin negeri ini menjadi lebih baik, sebaiknya Menteri2 dan/atau Pejabat setingkat Menteri diganti jika tidak seirama dgn Presiden."

Pendapat ini sejalan dengan kekhawatiran publik bahwa keberhasilan suatu pemerintahan sangat bergantung pada kesolidan para menteri dalam menjalankan visi dan misi presiden.

Baca Juga:
Ramai di Media Sosial! Klaim Berlebihan Influencer Skincare Soal Kandungan Produk Tuai Polemik, BPOM Siapkan Regulasi Ketat

Jika ada pihak yang tidak berjalan dalam satu arah, maka efektivitas kebijakan pun berpotensi terganggu.

Hal ini menjadi alasan utama mengapa isu reshuffle kabinet sering menjadi perhatian dalam dinamika politik nasional.

Di sisi lain, ada pula warganet yang bersikap lebih skeptis terhadap kemungkinan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Beberapa pengguna media sosial menilai bahwa isu ini lebih bersifat spekulatif dan masih bergantung pada pertimbangan internal Presiden Prabowo. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Anggaran 2025 Dipotong, BMKG Minta Dispensasi ke Presiden Prabowo, Sebut Demi Keselamatan Masyarakat Indonesia

BMKG mengajukan permohonan dispensasi pemotongan anggaran 2025 kepada Presiden RI, Prabowo Subianto dengan alasan keselamatan masyarakat

100 Hari Kabinet Merah Putih! Bea Cukai Gagalkan Ribuan Kasus Penyelundupan Bernilai Rp4,06 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Hal Ini

Penyelundupan besar senilai Rp4,06 triliun berhasil digagalkan Bea Cukai. Sri Mulyani beberkan strategi pengawasan berbasis teknologi.

Ramai di Media Sosial! Klaim Berlebihan Influencer Skincare Soal Kandungan Produk Tuai Polemik, BPOM Siapkan Regulasi Ketat

Influencer skincare makin marakdi Indonesia, BPOM dan DPR siap atur promosi produk agar informasi lebih akurat.

Anggota Polisi di Aceh Diduga Paksa Pasangannya Lakukan Aborsi, DPR Desak Proses Hukum Tegas bagi Pelaku

Kasus aborsi oleh seorang oknum anggota Polri disorot DPR, minta penanganan transparan dan sanksi sesuai hukum.

Tegas! Beri Sinyal Kuat untuk Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya Akan Tindak

Reshuffle kabinet di depan mata? Prabowo beri peringatan keras, pejabat bandel dan ndableg siap-siap ditindak.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;