Soroti Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Lampung, Umar Hasibuan: Semoga Dihukum Mati

Potret pegiat media sosial, Umar Hasibuan yang turut menyoroti kasus penembakan terhadap 3 polisi di Lampung
Potret pegiat media sosial, Umar Hasibuan yang turut menyoroti kasus penembakan terhadap 3 polisi di Lampung Source: (Foto/Instagram/@umar_hasibuan_70)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Umar Hasibuan, turut menyoroti kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, yang diduga dilakukan oleh oknum TNI.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, saat korban tengah melakukan penggerebekan judi sabung ayam di lokasi tersebut.

Setelah insiden tersebut, oknum TNI yang diduga menjadi pelaku berhasil diamankan oleh pihak berwajib. Ia kini telah ditahan di Denpom Lampung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Proses penangkapan pelaku pun sempat menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.

Baca Juga:
Nilai Presiden Prabowo Belum Perbaiki Ekonomi dalam 5 Bulan Memimpin, Said Didu: Dampak Melanjutkan Rezim Jokowi

Dalam video yang beredar, terlihat rumah tempat tinggal terduga pelaku dikerumuni banyak orang saat aparat melakukan penangkapan.

Warga sekitar juga tampak ramai merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel mereka.

Dalam video tersebut, terlihat momen saat oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota polisi tersebut dibawa keluar dari rumahnya.

Peristiwa ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, termasuk dari Umar Hasibuan yang aktif mengomentari berbagai isu sosial dan hukum di Indonesia.

Baca Juga:
Hasan Nasbi Tanggapi Kekhawatiran Publik soal RUU TNI Hasilkan Dwifungsi ABRI: 71 Persen Rakyat Tak Punya Pengalaman

Melalui akun X resminya, @UmarHasibuan__, pada Selasa, 18 Maret 2025, Umar Hasibuan mengungkapkan kemarahannya terhadap tindakan oknum TNI yang dianggapnya begitu kejam.

Ia menilai bahwa pelaku pantas mendapatkan hukuman berat atas perbuatannya.

"Biadab nih oknum TNI yg membunuh 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Moga dihukum mati," tulis Umar dalam cuitannya, sembari mengunggah ulang video penangkapan yang viral tersebut.

Cuitan Umar Hasibuan pun menuai banyak tanggapan dari warganet yang turut geram atas kejadian tersebut. Banyak yang sepakat bahwa pelaku harus dihukum berat sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga:
PDIP Ikut Bahas RUU TNI, Puan Maharani Sebut Kehadiran PDI Perjuangan Justru untuk Meluruskan yang Tidak Sesuai

"Itu harus di hukum mati pelakunya, bejat dan biadab anggota TNI. Anggota polisi yg gugur sedang menjalankan tugas negara," tulis akun @tom*** pada kolom komentar akun Umar Hasibuan.

Reaksi serupa juga banyak bermunculan di media sosial, di mana warganet mengungkapkan rasa duka cita mereka terhadap para polisi yang gugur dalam tugas.

Mereka berharap agar kasus ini diusut secara transparan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Nilai Presiden Prabowo Belum Perbaiki Ekonomi dalam 5 Bulan Memimpin, Said Didu: Dampak Melanjutkan Rezim Jokowi

Pegiat media sosial, Said Didu menilai Presiden Prabowo belum beri dampak baik pada ekonomi di Indonesia selama memimpin

Hasan Nasbi Tanggapi Kekhawatiran Publik soal RUU TNI Hasilkan Dwifungsi ABRI: 71 Persen Rakyat Tak Punya Pengalaman

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi kekhawatiran publik terkait munculnya dwifungsi ABRI akibat RUU TNI

PDIP Ikut Bahas RUU TNI, Puan Maharani Sebut Kehadiran PDI Perjuangan Justru untuk Meluruskan yang Tidak Sesuai

Puan Maharani menilai kehadiran kader PDI Perjuangan di pembahasan RUU TNI justru untuk meluruskan yang tidak sesuai

RUU TNI Bahas Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI, Mensesneg Prasetyo Hadi: Bagian dari Perkembangan Zaman

Mensesneg Prasetyo Hadi menilai bahwa perluasan peran TNI di jabatan sipil merupakan penyesuaian perkembangan zaman

Pemerintah Belum Pastikan Jadwal Seleksi CPNS 2025, Menpan RB Akui Masih Fokus Tuntaskan Pengangkatan 2024

Menteri PANRB, Rini Widyantini menyebut pemerintah belum memastikan jadwal pendaftaran seleksi CPNS di tahun 2025 ini

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;