Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 Sasar Puluhan Juta Pelanggan, Menkeu Diminta Hadirkan Diskon Lagi

Potret Menteri Keuangan, Sri Mulyani ketika menghadiri suatu rapat
Potret Menteri Keuangan, Sri Mulyani ketika menghadiri suatu rapat Source: (Foto/Instagram/@smindrawati)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa diskon tarif listrik 50 persen bulan Januari dan Februari 2025 dinikmati puluhan juta pelanggan.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 VA.

Menurut data yang disampaikan Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, Insentif ini dinikmati oleh 71,1 juta pelanggan pada Januari dan 64,8 juta pelanggan pada Februari.

Jumlah pelanggan yang mendapatkan manfaat dari program ini cukup signifikan, mencerminkan besarnya dampak kebijakan tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:
Soroti Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Jurnalis, Hendri Satrio: Seharusnya yang Marah ya Negara

Sri Mulyani melaporkan bahwa realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari 2025 mencapai Rp13,6 triliun.

Menurut Sri Mulyani, selain memberikan bantuan langsung bagi pelanggan listrik, kebijakan ini juga berkontribusi terhadap turunnya inflasi administered price, yaitu inflasi terhadap barang dan jasa yang harganya diatur oleh pemerintah.

Dengan menekan komponen ini, inflasi Indonesia secara keseluruhan dapat terkendali di tingkat yang rendah, yang menjadi salah satu indikator stabilitas ekonomi.

"Kebijakan ini berkontribusi terhadap turunnya inflasi administered price (inflasi terhadap barang-barang yang harganya diatur oleh Pemerintah), sehingga secara keseluruhan inflasi Indonesia terkendali di angka yang rendah," tulis Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram resminya @smindrawati pada Senin, 24 Maret 2025.

Baca Juga:
Berpotensi Sama dengan Muhammadiyah, Kemenang Ungkap Tanggal Hari Raya Idul Fitri 2025 versi Pemerintah

Di sisi lain, kebijakan diskon tarif listrik ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat.

Dalam kondisi ekonomi yang masih menghadapi tantangan, keringanan biaya listrik bagi jutaan rumah tangga menjadi salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk menjaga keseimbangan ekonomi di tingkat rumah tangga.

Laporan Sri Mulyani mengenai realisasi anggaran untuk diskon listrik mendapat banyak respons dari masyarakat, terutama dari warganet yang mengapresiasi kebijakan tersebut.

Mayoritas warganet berharap agar program ini diperpanjang atau diberikan kembali pada bulan-bulan mendatang.

Baca Juga:
Guntur Romli Pesimis Kabareskrim Polri Bisa Mengusut Teror Kepala Babi kepada Wartawan, Begini Alasannya

"Sering-sering bu, asli masyarakat seneng ibu dapet pahala udah meringankan beban hidup orang banyak," tulis balasan dari akun @rik***.

Komentar serupa juga banyak ditemukan di unggahan Sri Mulyani.

Banyak masyarakat yang merasa bahwa bantuan ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi akibat berbagai faktor, seperti kenaikan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup yang semakin tinggi.

"Lagi bu perpanjang," tulis balasan dari akun @mas***.

Baca Juga:
Belum Lama Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen Mengaku Siap Mengundurkan Diri Jika Ada Sosok yang Mampu Menggantikannya

Permintaan masyarakat untuk melanjutkan program diskon listrik menunjukkan bahwa kebijakan ini memiliki dampak yang nyata terhadap kesejahteraan ekonomi.

Program ini tidak hanya mengurangi beban pengeluaran rumah tangga tetapi juga membantu menjaga daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih luas. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Jurnalis, Hendri Satrio: Seharusnya yang Marah ya Negara

Pengamat politik Hendri Satrio menilai negara seharusnya yang tersinggung dan marah terhadap teror pengiriman kepala babi dan tikus

Serangan KKB di Yahukimo Tewaskan Seorang Guru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pastikan Beri Bantuan Keluarga Korban

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerangkan bahwa pihaknya akan berikan bantuan kepada keluarga guru korban serangan KKB di Yahukimo

Berpotensi Sama dengan Muhammadiyah, Kemenang Ungkap Tanggal Hari Raya Idul Fitri 2025 versi Pemerintah

Kemenag RI memprediksi bahwa jadwal Idul Fitri 2025 versis pemerintah akan sama seperti versi Muhammadiyah, begini penjelasannya

Guntur Romli Pesimis Kabareskrim Polri Bisa Mengusut Teror Kepala Babi kepada Wartawan, Begini Alasannya

Politikus PDIP, Guntur Romli mengaku pesimis saat tau Kapolri memerintahkan Kabareskrim Polri mengusut teror kepala babi kepada wartawan

AHY Pastikan RUU TNI Tidak Mengarah ke Dwifungsi ABRI, Sebut Justru Batasi Keterlibatan Prajurit di Sipil

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menilai bahwa UU TNI yang baru saja disahkan tidak akan mengembalikan dwifungsi ABRI

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;