Sebut Jokowi Sebagai Finalis Koruptor, Dokter Tifa Pertanyakan Alasan Prabowo Kirim Joko Widodo ke Vatikan

Tangkap layar video yang memperlihatkan Jokowi ketika menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Tangkap layar video yang memperlihatkan Jokowi ketika menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Dokter Tifa, ikut memberikan tanggapannya terkait penunjukan mantan Presiden RI, Joko Widodo, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

Keputusan ini diambil oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menunjuk empat tokoh untuk mewakili Indonesia dalam acara tersebut.

Selain Jokowi, tokoh lain yang turut diutus adalah Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignatius Jonan.

Pemakaman tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu 26 April 2025 di Roma, Vatikan, dan kehadiran utusan dari Indonesia disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok besar dunia seperti Paus Fransiskus.

Baca Juga:
Angka Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada pada 19 April 2025 Mengalami Penurunan, KPU RI Bilang Begini

Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pemilihan empat tokoh tersebut merupakan wujud penghargaan Indonesia atas jasa dan pengaruh Paus Fransiskus selama hidupnya.

Namun, Dokter Tifa tampak tidak sependapat dengan penunjukan Jokowi sebagai bagian dari delegasi Indonesia ke Vatikan.

Melalui cuitan di akun X resminya pada Minggu 27 April 2025, ia mempertanyakan keputusan tersebut dengan menyinggung reputasi Jokowi dalam isu korupsi.

Menurutnya, sosok seperti Paus Fransiskus yang dikenal sangat anti terhadap korupsi, tidak layak dihadiri oleh orang yang disebutnya sebagai "finalis koruptor".

Baca Juga:
Ada Ratusan Usulan Pemekaran Daerah pada 2025, DPR Minta Kemendagri Perketat Syarat Daerah yang Ingin Dimekarkan

"Mendiang Paus Franciscus sangat Anti Koruptor. China hukum mati koruptor. Amerika hukum ratusan tahun koruptor di penjara maksimum. Lalu ada Finalis Koruptor dunia berani hadir?" tulis Dokter Tifa dalam cuitannya sembari mengunggah ulang berita kehadiran Jokowi di pemakaman Paus Fransiskus

Tidak hanya itu, Dokter Tifa juga secara terbuka bertanya kepada Presiden Prabowo terkait alasan di balik pengiriman Jokowi sebagai wakil resmi Indonesia dalam acara tersebut.

Ia mempertanyakan apakah pengutusan tersebut memang sebagai bentuk penghormatan atau justru secara tidak langsung mempermalukan bangsa Indonesia di hadapan komunitas internasional.

"Jadi maksudnya Presiden @prabowo mengirim orang ini untuk melayat, sebagai tanda hormat atau untuk mempermalukan sebenarnya?" sambung cuitan Dokter Tifa.

Baca Juga:
Dinilai Bakal Dipolisikan Karena Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Mengaku Senang dan Sebut Bakal Tagih Janji

Pernyataan Dokter Tifa tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet, ada yang mendukung kritiknya, namun ada pula yang menilai bahwa momen penghormatan internasional tidak seharusnya dijadikan ajang sindiran politik.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana ataupun dari Presiden Prabowo terkait kritik yang dilayangkan oleh Dokter Tifa tersebut. Delegasi Indonesia tetap dijadwalkan untuk hadir di Vatikan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Angka Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada pada 19 April 2025 Mengalami Penurunan, KPU RI Bilang Begini

Begini kata KPU RI terkait adanya penurunan partisipasi pemilih pada gelaran PSU Pilkada di beberapa daerah di Indonesia

Ada Ratusan Usulan Pemekaran Daerah pada 2025, DPR Minta Kemendagri Perketat Syarat Daerah yang Ingin Dimekarkan

Begini respons dari Komisi II DPR RI usai Kemendagri kabarkan ada banyak usulan terkait pemekaran daerah di Indonesia

Bantu Menanggung Beban Utang, Pemerintah Indonesia Berikan Dana Hibah Rp 101,2 Miliar kepada Republik Fiji

Pemerintah Indonesia memberikan dana hibah kepada Republik Fiji senilai Rp 101,2 miliar, begini tanggapan dari PM Fiji

Dinilai Bakal Dipolisikan Karena Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Mengaku Senang dan Sebut Bakal Tagih Janji

Pegiat media sosial, Dokter Tifa merasa tidak takut jika dirinya dilaporkan ke polisi karena menuding ijazah palsu Jokowi

Soal Kabar Anggota TNI Masuk Lingkungan Sejumlah Kampus, Mendikti Saintek: Kampus Tempat yang Terbuka

Begini tanggapan dari Mendikti Saintek RI, Brian Yuliarto terkait kabar anggota TNI yang masuk ke lingkungan sejumlah kampus

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;