Polemik Ormas Batalyon 120, Mabes Polri Utus Itsus Untuk Selidiki

<p>Foto/Humas Kapolrestabes Makassar</p>
Foto/Humas Kapolrestabes Makassar

Berita Nasional, gemasulawesi – Polemik ormas Batalyon 120 Makassar, masih jadi perbincangan ditengah masyarakat, pasalnya ormas binaan Kapolrestabes Kombes Budi Haryanto dan Wali Kota Danny Pomanto dianggap meresahkan masyarakat, terkait hal itu Mabes Polri utus Inspektorat Khusus (Itsus) untuk selidiki.

Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri akhirnya turun tangan dan tiba di kota Makassar, Sulawesi Selatan, menurut informasi, kedatangan Itsus untuk mengusut polemik terkait penggerebekan ormas Batalyon 120 Makassar yang berujung pada pemecatan Iptu Faizal karena menggerebek ormas binaan itu.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Komang Suartana saat dimintai konfirmasi mengatakan, rombongan Itsus tiba di Polda Sulawesi Selatan dari Mabes Polri pada Rabu 14 September 2022.

Benar rombongan dari Mabes kemarin datang, kata Kombes Komang, Kamis 15 September 2022.

Komang mengaku belum banyak mengetahui keberadaan Itsus di Makassar. Namun, dia tidak menampik dan membenarkan kedatangan Mabes Polri Itsus untuk melakukan penyelidikan terkait penggerebekan Batalyon 120 Makassar yang santer diberitakan di media massa.

“Terkait Batalyon 120, untuk menginvestigasi berita yang sedang ramai di media,” kata Kombes Komang.

Sebelumnya pada Minggu 11, Tim thunder Polda Sulawesi Selatan bersama mantan kanit Reskrim Polsek Tallo. Penggerebekan tersebut akhirnya menimbulkan kontroversi di institusi kepolisian juga masyarakat.

Baca: Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Palu Kedalaman 5 Kilometer

Yang menjadi fokus perhatian adalah sikap Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto yang langsung memecat Kanit reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal karena melakukan penggerebekan ormas Batalyon 120.

Hanya saja Kombes Budi langsung membantah kabar tersebut. Iptu Faizal kemudian dimintai klarifikasi dan diberitahu bahwa dia salah karena penggerebekan itu dianggap tidak pantas.

Tidak hanya Kapolrestabes yang menjadi sorotan, namun juga Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, yang mendirikan organisasi Batalyon 120 pada Maret 2022. (*/Ikh)

Baca: Pernyataan Polri, Terkait Pemuda di Madiun Diduga Hacker Bjorka

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Pernyataan Polri, Terkait Pemuda di Madiun Diduga Hacker Bjorka

pemuda berinisial MAH 21 tahun ditangkap di daerah Dangangan, Madiun, Jawa Timur, karena diduga sebagai Hacker Bjorka.

Identitas Hacker Bjorka Diklaim Telah Terungkap

Identitas hacker Bjorka diklaim telah terungkap oleh pemerintah, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Usai Dicopot Gerebek Ormas, Eks Kanit Polsek Tallo Angkat Bicara

Usai dicopot gerebek markas ormas Batalyon 120, eks Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal angkat bicara dan disuruh minta maaf ke publik.

Ratusan Buruh di Tangerang Kembali Demo Tolak BBM Naik

Ratusan buruh tergabung dari berbagai serikat pekerja di wilayah Tangerang, kembali gelar aksi demo menuju Patung Kuda, Jakarta, tolak harga

Ancaman Dijerat Pidana, Hacker Bjorka Bobol Data Surat Jokowi

identitas Bjorka menjadi viral di dunia maya dalam beberapa waktu terakhir, karena aksinya bobol sejumlah dokumen data surat milik Jokowi.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;