Sidang Vonis Kuat Maruf, Hakim Tetapkan 15 Tahun Penjara

<p>Ket Foto: Terdakwa Kuat Maruf saat sidang vonis yang menetapkan dirinya 15 tahun penjara (Foto/Instagram/@exploremanado)</p>
Ket Foto: Terdakwa Kuat Maruf saat sidang vonis yang menetapkan dirinya 15 tahun penjara (Foto/Instagram/@exploremanado)

Nasional, gemasulawesi – Hakim telah menetapkan vonis Kuat Maruf sebagai terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Joshua selama 15 tahun penjara.

Putusan hakim tersebut dibacakan oleh hakim ketua, Wahyu Imam Santoso, saat melakukan sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 14 Februari 2023.

Hakim menilai bahwa Kuat Maruf terbukti bersalah dan ikut terlibat dalam rencana pembunuhan Brigadir Joshua.

Baca: Tentang Pidana Mati di KUHP Baru, Apakah Ferdy Sambo Akan Bebas?

“Menyatakan Kuat Maruf bersalah dan menjatuhkan pidana dengan penjara selama 15 tahun,” jelas hakim Wahyu.

Hakim menegaskan bahwa Kuat Maruf harus terus berada di dalam tahanan sekaligus membayar biaya perkara sebesar 5000 rupiah.

Sebelumnya dalam pembacaan pertimbangan oleh hakim anggota Morgan Simanjuntak, menyatakan jika Kuat Maruf ikut serta dalam menyiapkan tempat eksekusi.

Menurut hakim, ada beberapa alasan yang memberatkan dalam hukuman Kuat Maruf.

Salah satu alasannya adalah Kuat Maruf dinilai tidak sopan selama persidangan serta berbelit-belit dan tidak berterus terang serta tidak terlihat menyesal.

Baca: Hakim Vonis Putri Chandrawati 20 Tahun Penjara, Terbukti Secara Sah dan Meyakinkan Bersalah

“Kuat Maruf berperan dalam hal menyiapkan tempat eksekusi dan juga menjadi tameng saat terjadi penembakan kepada Joshua,” jelas hakim Morgan.

Satu-satunya alasan yang meringankan Kuat Maruf adalah pertimbangan bahwa Kuat Maruf masih memiliki keluarga yang ditanggungnya.

Kuat Maruf adalah supir dari keluarga Ferdy Sambo yang awalnya menjadi saksi namum dinaikkan statusnya menjadi terdakwa.

Baca: Vonis Ferdy Sambo, Hakim: Untuk Terdakwa, Pidana Mati!

Hal ini karena Kuat Maruf banyak berperan dalam proses persiapan pembunuhan Brigadir Joshua.

Dalam salah satu kesaksiannya, Kuat Maruf mengatakan diperintahkan oleh Ferdy Sambo memanggil Brigadir Joshua ke ruangan eksekusi.

Awalnya Kuat Maruf dituntut 8 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum, hingga akhirnya ditetapkan hukuman 15 tahun penjara oleh hakim. (*/AS)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tentang Pidana Mati di KUHP Baru, Apakah Ferdy Sambo Akan Bebas?

Nasional, gemasulawesi &#8211; Saat ini sedang ramai diperbincangkan tetang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang telah disahkan sejak 6 Desember 2022. Dalam KUHP baru tersebut, terdapat pebaharuan hukum pidana mati dimana tidak menjadikan pidana mati sebagai pidana pokok. Dilansir dari Youtube @BeritaSatuChannel, Wakil Menteri Hukum dan Ham, Edwar Oemar Syarif, memberikan klarifikasi mengenai pidana [&hellip;]

Pengemudi Fortuner yang Ngamuk ke Pengendara Brio Kini Ditetapkan Menjadi Tersangka

Nasional, gemasulawesi &#8211; Setelah viral video yang memperlihatkan seorang pengemudi Fortuner yang ngamuk di jalanan dan merusak sebuah mobil Brio, kini pelaku sudah menjadi tersangka. Menurut Kapolres Metro Jakarta, pengemudi Fortuner atau pelaku perusakan mobil tersebut yakni Giorgino Ramadhan kini menjadi tersangka dan terjerat beberapa pasal terkait tindakannya yang arogan. Pelaku dijerat Pasal 406 KUHPidana [&hellip;]

Vonis Ferdy Sambo, Hakim: Untuk Terdakwa, Pidana Mati!

Nasional, gemasulawesi &#8211; Sidang vonis terhadap terdakwa Ferdy Sambo telah mencapai akhir dengan hasil putusan pidana mati oleh hakim. Dalam sidang vonis yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2023 tersebut, hakim Wahyu Imam Santoso sebagai hakim ketua membacakan putusannya. “Menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan turut serta melakukan pembunuhan berencana, [&hellip;]

Babak Akhir Drama Ferdy Sambo CS Polisi Tembak Polisi

Hari ini 13 Februari 2023 menjadi hari di mana babak akhir drama Ferdy Sambo CS tentang kasus polisi tembak polisi yang menwaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Persoalan Childfree, Wakil Presiden Ma’ruf Amin Tak Sepakat

Nasional, gemasulawesi &#8211; Isu terkait childfree yang akhir-akhir ini menuai banyak kontravensi kini wakil presiden Ma’aruf Amin angkat bicara. Ma’ruf Amin menyatakan dirinya tidak sependapat terkait adanya pendapat childfree tersebut. Selain itu Ma’ruf Amin juga mengungkapkan bahwa manusia kodratnya berkembang biak untuk mengelola bumi. “Kalau program dari penanggulangan stunting itu tidak ada yang namanya program [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;