Nasional, gemasulawesi – Mahasisiswi yang berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara menghebohkan warga lantaran diketahui bahwa ia meninggal di sebuah wisma.
Setelah diusut ternyata mahasiswi ini mengalami pendarahan hebat setelah melakukan praktik aborsi.
“Untuk saat ini, penyebab kematiannya diduga karena pendarahan hebat. Sepertinya pendarahan disebabkan karena adanya percobaan aborsi,” ujar Aipda Riswandi pada 14 Februari.
Baca: Pasangan Pelaku Aborsi Tujuh Janin di Makassar Diperiksa Kejiwaannya
Diketahui sebelumnya bahwa mahasiswi berinisal MF ini sedang mengandung tiga bulan, dan meninggal pada 13 Februari di kamar sebuah wisma.
Sebelum dibawa ke wisma, mahasiswi ini mengalami pendarahan hebat di kediamannya. Mengetahui pendarahan tersebut lantas ia segera di bawa ke wisma tersebut.
Riswandi selaku Kasi Humas Polres Kolaka mengkonfirmasi bahwa memang benar mahasiswi yang meninggal tersebut tengah hamil sejak bulan Desember 2022.
Baca: 10 Pasangan Mesum di Kota Makassar Diringkus di Kamar Hotel
“Korban hamil. Usia kandungannya yakni tiga bulan, diperkirakan hamilnya sudah sejak awal bulan Desember,” ujarnya
Mengetahui bahwa korban hamil, kekasih korban juga berniat untuk menggugurkan kandungannya.
Selain dari kekasih korban, teman-teman korban juga ikut membantu dalam menggugurkan kandungan tersebut.
Baca: 32 Pasien Wisma Atlet Jakarta Kasus Infeksi Varian Omicron
Kekasih korban yang berinisial IR, lantas memberikan buah nanas muda kepada korban dengan maksud untuk mengugurkan kandungan.
Sekitar satu minggu sebelum kematian korban, kekasih korban sudah memberikan buah nanas muda tersebut kepada korban.
“Kalau memberikan nanas korban, itu kejadiannya sekitar satu minggu yang lalu,” ujar Riswandi.
Baca: Putus Cinta, Pria Bakar Mobil Mantan Kekasih di Makassar
Keinginan untuk menggugurakan kandungan korban ternyata tidak hanya sampai situ, korban beserta kekasihnya lantas pergi ke dukun beranak dengan maksud untuk menggugurkan kandungan.
“Koran datang ke dukun beranak untuk melakukan aborsi. Korban datang bersama kekasih dan juga beberapa rekannya,” jawabnya.
Diketahui bahwa korban datang ke dukun beranak pada 11 Februari yang berlokasi di Kelurahan Lalomba, Kecamatan Kolaka.
Baca: Mahasiswa Stikes Nani Hasanudin Ditikam Pengelola Wisma Unhas
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait adanya praktik aborsi tersebut. (*/Desi)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News