Selain Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kemenag Sebut Perayaan Idul Adha Memberikan Kesempatan Ekonomi untuk Peternak

Ket. Foto: Kementerian Agama Menyampaikan Kesempatan Ekonomi untuk Peternak Source: (Foto/ANTARA/HO-Kenenag RI)

Nasional, gemasulawesi – Suyitno, yang merupakan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, menyampaikan perayaan Idul Adha memberikan kesempatan ekonomi untuk peternak dan juga para pedagang hewan kurban.

Suyitno juga menyampaikan perayaan Idul Adha juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.

Menurut Suyitno, Idul Adha juga adalah momentum dalam memperkuat ikatan kepedulian sosial dan juga solidaritas antar umat Islam di Indonesia.

Baca Juga:
Hari Raya Idul Adha, Mendes Sebut Umat Islam Diingatkan Pengorbanan Nabi Ibrahim yang Bersedia Menyembelih Putranya

Dia menambahkan selama pelaksanaan kurban, masyarakat akan saling berbagi daging kurban dengan orang-orang yang memerlukannya.

“Termasuk dengan yatim piatu, fakir miskin dan juga kaum dhuafa,” katanya.

Dalam pernyataannya tanggal 17 Juni 2024, dengan melakukan ibadah kurban, maka akan menciptakan rasa kebersamaan, saling peduli antar sesama Muslim dan juga persatuan.

Baca Juga:
Lengkapi Tekanan Publik, MUI Tegaskan Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza Harus Dihentikan Segera Secara Efektif Melalui Langkah Militer

“Selain itu, juga mengajarkan nilai-nilai saling empati, saling berbagi dan kepedulian sosial dalam masyarakat,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, dia menuturkan hal itu diwujudkan melalui pembagian daging kurban yang dimaksudkan sebagai upaya untuk menebarkan kecintaan sesama umat.

Menurutnya, ibadah kurban mendorong umat Muslim untuk memperdalam spiritualitasnya dengan mendekatkan diri kepada Allah atau taqarrub billah, yang juga sekaligus memperkuat akhlak yang baik.

Baca Juga:
Tuai Kontroversi! Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan yang Sebut Harga Ayam Potong Rp35 Ribu Terlalu Murah Viral di Media Sosial

“Dalam Idul Adha, kisah pengorbanan seseorang untuk kepentingan orang lain juga diwujudkan melalui pengorbanan Siti Hajar, yang merupakan istri Nabi Ibrahim dan ibu Nabi Ismail, dalam mencari air untuk menghidupi keluarganya,” terangnya.

Dia menerangkan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air di padang pasir yang tandus hingga akhirnya muncul mata air zam-zam sebagai karunia Allah SWT, mengajarkan tentang ketulusan, keteguhan dan juga kepedulian.

“Oleh karena itu, rangkaian ibadah dalam Idul Adha tidak hanya memberikan hikmah mengenai pengorbanan seorang hamba kepada Allah SWT, namun, juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dalam masyarakat,” paparnya.

Baca Juga:
Berbagi Rezeki terhadap Sesama, Menteri Agama Tekankan Ibadah Kurban Memiliki Dimensi Sosial yang Sangat Kuat

Suyitno menegaskan seperti Siti Hajar yang tidak kenal lelah mencari pertolongan dan air untuk anaknya, umat Islam juga diajarkan untuk selalu berusaha dalam menciptakan kebaikan untuk sesama. (*/Mey)

Bagikan: