Lengkapi Tekanan Publik, MUI Tegaskan Serangan Penjajah Israel di Jalur Gaza Harus Dihentikan Segera Secara Efektif Melalui Langkah Militer

Ket. Foto: MUI Menegaskan Melalui Langkah Militer, Serangan Penjajah Israel Harus Dihentikan Segera Secara Efektif
Ket. Foto: MUI Menegaskan Melalui Langkah Militer, Serangan Penjajah Israel Harus Dihentikan Segera Secara Efektif Source: (Foto/ANTARA/Anadolu)

Nasional, gemasulawesi – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan berbagai serangan penjajah Israel di Jalur Gaza harus dihentikan segera secara efektif melalui langkah militer.

Menurut Prof Sudarnoto Abdul Hakim, hal tersebut dilakukan untuk melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, kemanusiaan, boikot ekonomi dan tekana publik yang selama ini telah dan juga terus dilakukan hingga kini.

Prof Sudarnoto Abdul Hakim menambahkan beberapa negara anggota OKI yang selama ini terus angkat bicara secara tegas mengenai kekejaman penjajah Israel ini, juga diharapkan dapat segera berkoordinasi membuat aliansi melawan penjajah Israel.

Baca Juga:
Tuai Kontroversi! Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan yang Sebut Harga Ayam Potong Rp35 Ribu Terlalu Murah Viral di Media Sosial

Dia juga mengatakan jika serangan penjajah Israel kepada umat Islam yang melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa mengandung motif kebencian terhadap Islam atau Islamofobia.

Dalam keterangannya tanggal 17 Juni 2024, Sudarnoto menyebutkan terdapat kombinasi sistemik zionisme, rasisme, Islamofobia dan imperialisme yang didukung oleh Amerikanisme-imperialistik di balik serangan yang dilakukan penjajah Israel.

Dikutip dari Antara, dia mengatakan hal itu sungguh sangat membahayakan untuk siapapun di belahan dunia ini.

Baca Juga:
Berbagi Rezeki terhadap Sesama, Menteri Agama Tekankan Ibadah Kurban Memiliki Dimensi Sosial yang Sangat Kuat

“Karena itu, ini merupakan musuh kita bersama,” ujarnya.

Dia melanjutkan jika ini adalah musuh kemanusiaan.

Lebih lanjut, Sudarnoto menekankan teroris rezim zionis penjajah Israel memang telah sangat keterlaluan dan semakin nyata tidak akan pernah mendengar dan juga mengikuti hukum internasional.

Baca Juga:
Pelaksanaan Ibadah Haji 2024, Anggota Tim Pengawas Haji DPR Ungkap Masalah Tenda di Arafah Masih Belum Ada Perbaikan

“Penjajah Israel juga tidak mengikuti catatan-catatan penting ICJ, langkah ICC, serta kesepakatan dan resolusi PBB apapun,” katanya.

Selain itu, disebutkan Prof Sudarnoto Abdul Hakim, proposal terakhir untuk gencatan senjata permanen juga tidak didengar dan diindahkan oleh penjajah Israel.

“Sehingga tidak ada jaminan sama sekali atas keselamatan warga Palestina, baik di Jalur Gaza atau di Tepi Barat,” ucapnya.

Baca Juga:
Minta Pengguna Bersiap Pindah ke Platform Lain, Kominfo Akan Memblokir Media Sosial X di Indonesia, Ini Alasannya

Dia menuturkan gangguan, serangan dan juga genosida terus dilakukan oleh penjajah Israel dengan jumlah korban yang juga terus bertambah dari waktu ke waktu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
HUT RI, Pemerintah Berencana Merealisasikan Upacara Kemerdekaan Secara Penuh di IKN Tahun 2025

Upacara peringatan HUT RI direncanakan oleh pemerintah Indonesia terealisasi secara penuh di IKN pada tahun 2025 mendatang.

Detik-detik Penggerebekan Gudang Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kota Bandarlampung Viral, Tersangka Diduga Melarikan Diri

Momen penggerebekan Gudang Penyelundupan Baby Lobster di Kota Bandar Lampung viral di media sosial, sejumlah barang bukti diamankan.

Bule yang Viral Gegara Sebut IKN Sebagai Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme Beri Klarifikasi, Tegaskan Hal Ini

Usai videonya sebut IKN sebagai Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme viral, Bule yang diduga berasal dari Italia bikin klarifikasi.

Hari Raya Idul Adha 2024, PPSKI Ungkap Sapi Limousin hingga Simental Menjadi yang Paling Banyak Dibeli oleh Pejabat dan Tokoh Besar

Sapi limousin hingga simental menjadi yang paling banyak dibeli oleh pejabat dan tokoh besar untuk kurban pada Idul Adha tahun 2024.

Khawatir Akan Mendapat Ancaman, 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Meminta Perlindungan pada LPSK

10 saksi dalam kasus pembunuhan Vina merasa terancam hingga meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;