Nasional, gemasulawesi – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, menyatakan pada setiap perayaan Idul Adha, umat Islam diingatkan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia menyembelih putranya.
Menurut Abdul Halim Iskandar, hal itu dilakukan oleh Nabi Ibrahim semata-mata hanya untuk menjalankan perintah Allah SWT.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Halim Iskandar juga mengajak seluruh umat Muslim untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim.
“Salah satunya adalah dengan merayakan Idul Adha dengan berkurban atau berbagi dengan seksama,” katanya.
Pria yang juga akrab disapa dengan Gus Halim tersebut mengatakan dirinya berharap upaya meneladani hal itu membuat umat Islam di Indonesia mempunyai keimanan dan ketakwaan yang semakin kokoh.
Dikutip dari Antara, Mendes juga secara simbolis menyalurkan hewan kurban kepada DKM atau Dewan Kesejahteraan Masjid dari Masjid Al-Muhajirin untuk disembelih dan juga dagingnya diberikan kepada masyarakat yang memerlukannya.
Diketahui jika di tahun 2024, Gus Halim menyalurkan total 10 ekor sapi dan juga 4 ekor kambing ke Masjid Al-Muhajirin.
Dia mengungkapkan semua hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pegawai, pejabat dan juga mitra kerja Kemendes PDTT.
“Nantinya, daging-daging kurban itu akan didistribusikan kepada warga yang ada di sekitar kantor Kemendes PDTT dan juga beberapa daerah tertinggal serta transmigrasi,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusinya dengan memberikan kaming atau sapi atas nama keluarga besar Kemendes PDTT.
“Terdapat sekitar 10 ekor sapi yang disumbangkan melalui Kemendes PDTT,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Tatang Komara, juga sempat memberikan tips berkurban untuk Gen-Z dan Milenial agar dapat menabung dan berkurban pada saat Idul Adha.
Dia mengatakan para Gen-Z dan Milenial juga harus mempunyai kesadaran bahwa harta ini bukan semata-mata dihabiskan untuk berfoya-foya dan hanya titipan. (*/Mey)