Nasional, gemasulawesi – Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah, mengingatkan masyarakat Indonesia yang ada di Brunei untuk selalu mematuhi semua aturan yang berlaku di negara setempat.
Menurut Achmad Ubaedillah, jika ada hal-hal yang kurang dipahami terkait dengan aturan setempat, maka silakan langsung melakukan konsultasi dengan KBRI.
Hal tersebut disampaikan Achmad Ubaedillah dalam pernyataan pers KBRI di Brunei Darussalam yang diterima hari ini, tanggal 18 Juni 2024.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam juga mengajak seluruh WNI di Brunei Darussalam untuk memaknai perayaan Idul Adha dengan menjaga kerukunan dan juga kedekatan antar sesama masyarakat Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkannya pada perayaan Idul Adha yang diawali dengan Salat Idul Adha di halaman Kedutaan Besar RI pada hari Senin, tanggal 17 Juni 2024, yang dihadiri sekitar 1.000 orang tersebut.
Khutbah Idul Adha juga disampaikan oleh Gamal Abd Nasir bin Zakaria, yang merupakan dosen pendidikan Islam di UBD atau Universitas Brunei Darussalam.
Saat menyampaikan khutbahnya, Gamal mengingatkan para hadirin yang hadir peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dia juga mengingatkan tingkat ketaatan dan kepasrahan paling tinggi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terhadap perintah Allah SWT.
Dikutip dari Antara, menurutnyam dari suri tauladan, umat Muslim diajarkan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
Dia melanjutkan jika tujuan melaksanakan ibadah kurban adalah mengangkat harkat manusia.
“Ibadah kurban mengajarkan kita untuk bersabar dan juga bertawakal, dikarenakan sesuatu yang kita nilai paling berharga sekali saja, jika telah diminta Allah SWT menjadi tidak ada artinya,” katanya.
Dilaporkan setelah melakukan salat berjamaah, KBRI Bandar Seri Begawan melangsungkan halal bihalal, makan bersama dan juga acara ramah tamah.
Berdasarkan pernyataan pers tersebut, acara itu juga dimanfaatkan warga Indonesia di Brunei Darussalam sebagai ajang untuk berkumpul dan mempererat silaturahmi antara para WNI sekaligus mengobati rindu kampung halaman. (*/Mey)