Ramai di Media Sosial! Heboh Kabar Pemerintah Sewa 100 Unit Alphard untuk HUT RI di IKN dengan Biaya Rp25 Juta per Hari, Begini Faktanya

Sewa mobil pejabat selama upacara di IKN dikabarkan mencapai Rp 25 juta per hari per unit. Source: Foto/Dok. Toyota.astra.co.id

Nasional, gemasulawesi - Kabar tentang rencana pemerintah menyewa 100 unit mobil Alphard dengan biaya Rp 25 juta per unit per hari untuk upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengejutkan masyarakat. 

Informasi ini dengan cepat menyebar di media sosial, menimbulkan berbagai spekulasi dan reaksi dari publik mengenai penggunaan anggaran negara untuk fasilitas tamu kenegaraan di IKN.

Desas-desus ini muncul di tengah persiapan peringatan HUT RI yang rencananya akan digelar di IKN pada 17 Agustus mendatang.

Berita tentang penyewaan mobil mewah untuk para tamu negara membuat banyak orang mempertanyakan kebijakan pemerintah dan alokasi dana yang digunakan. 

Baca Juga:
Vonis Bebas Gus Samsudin yang Terjerat Kasus Konten Video Tukar Pasangan di YouTube Miliknya Tuai Kontroversi, Alasannya Mengejutkan

Tidak sedikit yang menganggap biaya sebesar itu sebagai pemborosan, terutama mengingat kondisi ekonomi yang sedang menantang.

Dalam berita yang beredar, disebutkan bahwa biaya sewa satu unit Toyota Alphard mencapai Rp 25 juta per hari. 

Angka tersebut dianggap sangat tinggi dan tidak sesuai dengan semangat efisiensi yang seharusnya dipegang oleh pemerintah. 

Apalagi, jumlah mobil yang disewa dikabarkan mencapai 100 unit, sehingga total biayanya menjadi sangat besar.

Baca Juga:
Sikapi Pernyataan Ketum PDI P, Koordinator Stafsus Presiden Sebut Jokowi Terus Aktif Membuka Jalur Komunikasi dan Menjaga Silaturahmi

Di tengah hebohnya kabar ini, muncul berbagai tanggapan di media sosial. 

Banyak pengguna yang menyatakan ketidaksetujuan mereka dan mengkritik kebijakan tersebut. 

Mereka menilai bahwa pemerintah seharusnya lebih bijaksana dalam menggunakan anggaran negara, terutama untuk acara yang bersifat seremonial.

Polemik ini semakin berkembang ketika sejumlah media memberitakan isu ini dengan berbagai sudut pandang. 

Baca Juga:
Lebih Unggul daripada Thailand dan Malaysia, Menparekraf Sebut AI Membantu Indeks Pariwisata Indonesia Mencapai Peringkat ke 22

Beberapa media menyajikan berita dengan nada kritis, sementara yang lain mencoba mencari klarifikasi dari pihak-pihak terkait. 

Upaya untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat pun dilakukan oleh berbagai pihak.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno akhirnya memberikan penjelasan resmi. 

Dalam keterangannya, Pratikno membantah rencana penyewaan mobil Alphard sebanyak 100 unit untuk upacara HUT RI di IKN. 

Baca Juga:
Lebih Unggul daripada Thailand dan Malaysia, Menparekraf Sebut AI Membantu Indeks Pariwisata Indonesia Mencapai Peringkat ke 22

Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak akan menggunakan mobil mewah tersebut untuk fasilitas tamu kenegaraan.

“Untuk acara upacara, tidak ada rencana menyewa mobil Alphard sebanyak itu. Ini adalah berita yang tidak akurat,” kata Pratikno, dikutip pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Pratikno mengungkapkan bahwa saat ini, fasilitas infrastruktur di IKN masih terbatas. 

Jalur tol yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN belum sepenuhnya selesai, dan bandara di IKN diperkirakan baru akan siap di akhir Agustus atau awal September.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Kontes Kecantikan Diduga Transgender Digelar di Jakarta Pusat, Polisi Turun Tangan

“Untuk persiapan upacara HUT RI di IKN, kami menghadapi beberapa kendala dalam hal transportasi. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menyewa bus sebagai solusi untuk memfasilitasi transportasi tamu negara,” jelas Pratikno.

Ia menambahkan bahwa anggaran untuk penyelenggaraan upacara adalah tanggung jawab negara, dan tidak ada masalah terkait hal ini. 

Meski demikian, Pratikno mengaku tidak mengetahui rincian biaya sewa bus yang akan digunakan.

“Kami akan lebih memilih menggunakan bus untuk transportasi daripada mobil mewah. Kami sedang bekerja sama dengan pihak lokal untuk memastikan semua kebutuhan transportasi untuk upacara dapat terpenuhi,” tambahnya. (*/Shofia)

Bagikan: