Emosi Berujung Kekerasan! Pelajar 13 Tahun di Jakarta Timur Jadi Korban Penganiayaan Temannya hingga Terluka Parah, Dipicu Masalah Ini

Kasus penganiayaan pelajar di Duren Sawit hingga membuat korban mengalami luka parah. Polisi lakukan penyelidikan. Source: Foto/Ilustrasi/Freepik

Jakarta Timur, gemasulawesi - Seorang pelajar berusia 13 tahun yang dikenal dengan inisial NZF mengalami kejadian nahas di lingkungan sekolahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Penganiayaan ini bermula ketika, NZF sedang bersiap untuk melaksanakan salat Zuhur di sekolahnya. 

Saat itu, NZF sedang bersiap untuk melaksanakan salat Zuhur di sekolahnya. Ketika NZF hendak memulai salat, salah satu temannya tidak sengaja menyiramkan air dari kain pel ke arahnya.

Meskipun awalnya hal ini mungkin dianggap sebagai lelucon atau tindakan yang tidak disengaja, situasi berubah drastis ketika A, seorang siswa lain yang juga berada di lokasi, merasa tersinggung oleh cipratan air tersebut.

Baca Juga:
Mantan Pegawai BPOM Diduga Terlibat dalam Kasus Gratifikasi Senilai Rp3 Miliar, Polri Lakukan Penggeledahan dan Temui Fakta Mengejutkan Ini

Emosi A memuncak, dan tanpa berpikir panjang, ia melampiaskan kemarahannya kepada NZF.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa setelah terkena cipratan air, A merasa sangat marah dan langsung melampiaskan kemarahannya dengan memukul NZF. 

Dalam penganiayaan tersebut, A tidak hanya memukul NZF di berbagai bagian tubuhnya, tetapi juga melakukan tindakan kekerasan lainnya. 

"Kerah baju korban ditarik hingga sobek, dan ia dipukul di area mata, kepala, serta hidung. Selain itu, korban juga dicakar, menyebabkan lebam di berbagai bagian tubuhnya," ujar Ade Ary, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Baca Juga:
Cuaca Hujan Cukup Tinggi, OPD Diimbau Pj Sekda Bone Bolango untuk Memantau Kondisi Wilayah Rawan Bencana

Akibat dari penganiayaan ini, NZF mengalami luka berat dan lebam yang cukup parah. 

Ia mengalami trauma fisik yang memerlukan penanganan medis serta dampak psikologis dari kejadian tersebut. 

Pihak keluarga NZF yang terkejut dengan kejadian ini segera melaporkan insiden tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur. 

Laporan resmi ini memicu proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, yang berfokus pada pengumpulan bukti-bukti dan kesaksian dari saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian. 

Baca Juga:
Pengamanan Ketat Aksi Demo Ribuan Ojol dan Kurir se Jabodetabek di Istana Merdeka, Polda Metro Jaya Kerahkan 1.784 Personel Gabungan

Polres Metro Jakarta Timur telah melakukan pemeriksaan awal terhadap sejumlah saksi dan mengamankan beberapa bukti untuk mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa proses hukum akan dijalankan dengan penuh integritas dan transparansi untuk memastikan bahwa keadilan bagi NZF dapat ditegakkan. 

"Kami sangat serius dalam menangani kasus ini. Penyidikan masih berlangsung, dan kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkapnya. (*/Shofia)

Bagikan: