Pelaku Lakukan Aksi Bunuh Diri, Seorang WNI Dilaporkan Dibunuh Suaminya yang Berkewarganegaraan AS di Albania

Ket. Foto: Kemenlu Mengonfirmasi Seorang WNI Dibunuh oleh Suaminya di Albania Source: (Foto/Pixabay/Mario Wallner)

Nasional, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu mengonfirmasi seorang WNI bernama Indah Lilis Sartika Saragih menjadi korban pembunuhan di Tirana, yang merupakan ibu kota Albania.

Dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 10 September 2024, Judha Nugraha, yang merupakan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan Indah dikabarkan tewas akibat dibunuh suaminya yang berkewarganegeraan Amerika Serikat.

Judha Nugraha menyampaikan suaminya lalu melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga:
Politisi PDI P Rieke Diah Pitaloka Gaungkan Tagar Justice for Nyoman Sukena yang Terjerat Kasus Pidana Akibat Pelihara Landak

Dia menerangkan KBRI Sofia di Bulgaria, yang juga mempunyai yurisdiksi atas Albania, menerima konfirmasi tentang kematian Indah dari otoritas setempat pada tanggal 20 Agustus 2024.

Kementerian Luar Negeri dan KBRI Sofia terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang setempat untuk menangani kasus ini.

“KBRI Sofia bekerja sama dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan dan penanganan jenazah korban,” ujarnya.

Baca Juga:
Apes! Pensiunan Ini Kehilangan Uang Rp1,2 Miliar Usai Ditipu Oknum yang Mengaku Petugas BPJS Kesehatan, Begini Kronologinya

Selain itu, KBRI Sofia telah menghubungi keluarga almarhumah di Medan, Provinsi Sumatera Utara, terkait proses pemulangan jenazah.

Judha menyebutkan tetapi jenazah belum dapat dipulangkan sebab proses penyelidikan oleh kepolisian Albania masih berlangsung.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri saat ini tengah memantau penyebaran 2 video yang menampilkan seorang WNI yang diduga disekap dan mengalami penyiksaan di Myawaddy, Myanmar.

Baca Juga:
Netizen Berikan Dukungan Moril Pada Istri Nyoman Sukena, Bandingkan Beda Penanganan Kasus Korupsi Timah dengan Pelihara Landak Jawa

Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri segera melakukan koordinasi dengan KBRI di Yangon.

Diduga kuat para warga negara Indonesia atau WNI itu berada di Hpa Lu, sebuah daerah terpencil di Myawaddy, yang saat ini berada di bawah kendali kelompok pemberontak dan adalah area konflik bersenjata.

Kemenlu menyampaikan dalam situs resminya bahwa KBRI Yangon telah merespons situasi ini dengan mengadakan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar.

Kemenlu menyatakan KBRI juga melakukan komunikasi informal dengan jaringan yang ada di Myawaddy. (*/Mey)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

 

Bagikan: