Bola, gemasulawesi – Harry Kane sebagai striker dari Tottenham Hotspur kini mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Liga Premier.
Rekor itu terjadi, setelah Harry Kane mampu menyumbangkan satu golnya ke gawang Crystal Palace pada Sabtu malam.
Striker asal Inggris itu juga menjadi pahlawan kemenangan bagi Spurs, setelah satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan derby London itu, dibuat oleh Harry Kane saja.
Dia berhasil melakukan tandukan dari umpan silang yang diberikan oleh Pedro Porro untuk membuka skor, dan mereka mempertahankan keunggulan tipisnya sampai akhir.
Dari gol yang dapat dicetak pada mala mini, menjadi gol ke-209 bagi Harry Kane di Liga Premier.
Kane akhirnya dapat menyalip total gol dari seorang legenda Manchester United, yakni Wayne Rooney yang mengkoleksi 208 gol.
Baca: Cristiano Ronaldo Mengaku Tidak Berteman dengan Gary Neville dan Wayne Rooney
Sebelumnya Harry Kane menyamai rekor Rooney, saat Tottenham harus menelan kekalahan menyesakkan 3-4 dari tim Liverpool, sebelum kemudian kini dia bisa memecahkannya.
Striker Tottenham itu juga telah mencatatkan rekor pribadinya, dengan total 100 gol di kandang sejak debutnya di papan atas.
Serta dia mampu mengemas lebih dari 100 gol tandang, yang sekarang totalnya 109 gol.
Baca: Harry Kane: Kiprah Karir, Prestasi Gemilang dan Misi Sosial sebagai Pemain Sepak Bola Top Inggris
Striker kelahiran Walthamstow ini menjadi satu-satunya pemain, dalam sejarah kompetisi yang yang punya seratus gol baik kandang maupun laga tandangnya.
Kemudian, gol sundulan dari Kane di babak pertama juga menjadi gol sundulan kesepuluhnya musim ini.
Dengan total itu menjadi yang terbanyak dilakukan, dibandingkan pemain mana pun dalam satu musim di tim papan atas Liga Inggris.
Sebelumnya Duncan Ferguson yang sempat memegang rekor pada musim 1997/1998, saat itu dia berhasil mencetak sembilan gol melalui sundulan.
Kemungkinan Harry Kane masih ingin memecahkan rekor selanjutnya, sebagai dpencetak gol terbanyak di liga yang hingga kini masih dipegang oleh Alan Shearer dengan total 260 gol.
Maka dari itu, mungkin menjadi salah satu alasan mengapa pemain berusia 29 tahun itu ingin bertahan di Liga Inggris, sekalipun dia meninggalkan Tottenham musim panas ini.
Dia diminati oleh Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain, tetapi keinginannya tetap bermain di Inggris. Sedangkan dia masih membutuhkan 52 gol lagi, untuk memecahkan rekor tersebut.
Sisi Chelsea dan Manchester United juga tertarik dengan Kane, tetapi United mungkin sedikit lebih unggul.
Karena CEO Spurs, yakni Daniel Levy tidak mau menjual pemain bintangnya ke rival London mereka.
Hal ini membuat Manchester United, akan berada di posisi terdepan untuk merekrut striker tersebut. Apalagi Erik Ten Hag sebagai manajer klub itu, juga mengagumi bakat Kane. (*/Anisa)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News