Jadi yang Kedua Kalinya, Hamas dan Penjajah Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata hingga Hari Jumat

<p>Ket. Foto : Hamas dan Israel Sepakat untuk Memperpanjang Gencatan Senjata hingga Hari Jumat<br />
(Foto/X/@MarioNawfal)</p>
Ket. Foto : Hamas dan Israel Sepakat untuk Memperpanjang Gencatan Senjata hingga Hari Jumat (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi – Pada tanggal 30 November 2023 hari ini, gencatan senjata antara Hamas dengan Israel telah sepakat untuk memperpanjang kembali gencatan senjata.

Sebagai mediator, Qatar telah mengonfirmasi perpanjangan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel, seiring dengan berakhirnya jeda kemanusiaan selama 6 hari di Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam sebuah pernyataan menyampaikan pihak Palestina dan Israel mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan kemanusiaan di Jalur Gaza selama 1 hari tambahan.

Baca: Disebut Pertaruhan Besar, Apakah Ekonomi Penjajah Israel Mampu Atasi Dampak Perang dengan Palestina?

“Ini juga sama dengan kondisi sebelumnya, yakni gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan, dalam kerangka mediasi bersama negara Qatar,” katanya.

Dalam pernyataan yang terpisah, militer Israel juga mengumumkan hal yang sama.

Mereka menyebutkan gencatan senjata dengan Hamas akan berlanjut mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera antara kedua belah pihak dan tunduk pada ketentuan perjanjian.

Baca: Tampakkan Raut Muka Sedih Saat Berpisah, Sandera Hamas Disebut Alami Stockholm Syndrome

Di kesempatan yang berbeda, Hamas mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata hingga hari ketujuh sejak gencatan senjata dimulai pekan lalu.

Sebelumnya, Hamas menyatakan bahwa Israel menolak tawaran mereka untuk menerima 7 sandera wanita dan anak-anak serta 3 jenazah lainnya yang menurut mereka tewas dalam pemboman Israel di daerah kantong tersebut.

Hamas menegaskan hal ini dilakukan sebagai imbalan atas perpanjangan gencatan senjata sementara pada hari Kamis.

Baca: Tidak Miliki Hubungan Diplomatik, Ini Cara Qatar Dapat Jadi Mediator Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel

“Hal ini terjadi meskipun mediator telah mengonfirmasi bahwa kelompok ini adalah satu-satunya yang dimiliki gerakan (Hamas) dalam hal tahanan dalam kategori yang disepakati,” ujar mereka dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan Hamas tersebut juga dikatakan merujuk pada warga negara Israel.

Sebelum pengumuman resmi perpanjangan gencatan senjata ini, Hamas sebelumnya meminta para pejuangnya untuk bersiap menghadapi pertempuran jika gencatan senjata tidak diperpanjang.

Baca: Penjajah Israel Disebut Gunakan AI untuk Targetkan Lokasi, Ini Bahaya Penggunaannya dalam Perang

Hamas menyampaikan Brigade Al-Qassam meminta pasukan aktifnya untuk mempertahankan kesiapan tempur yang tinggi pada jam-jam terakhir gencatan senjata.

Sebelum diperpanjang hingga hari Jumat, gencatan senjata awalnya akan berakhir pukul 7 pagi waktu Palestina.

Hamas menambahkan para pejuang harus bersikap seperti itu kecuali ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi perpanjangan gencatan senjata.

Baca: Syahid, Ini Nama Beberapa Komandan Hamas yang Meninggal Akibat Dibunuh oleh Penjajah Israel

Laporan juga menyebutkan jika pasukan militer Israel mengepung RS Pemerintah Thabet di Tulkarem, menggeledah dan menghentikan ambulans serta melakukan interogasi kepada pekerja darurat. (*/Mey)

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave

Disebut Pertaruhan Besar, Apakah Ekonomi Penjajah Israel Mampu Atasi Dampak Perang dengan Palestina?

Berikut ini analisis apakah perekonomian Israel akan mampu menghadapi dampak yang timbul karena perang dengan Palestina.

Tampakkan Raut Muka Sedih Saat Berpisah, Sandera Hamas Disebut Alami Stockholm Syndrome

Saling bertukar sandera, beberapa sandera Hamas disebutkan mengalami apa yang dinamakan Stockholm Syndrome setelah disandera beberapa waktu.

Tidak Miliki Hubungan Diplomatik, Ini Cara Qatar Dapat Jadi Mediator Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel

Berikut ini adalah bagaimana cara Qatar dapat menjadi mediator utama kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.

Penjajah Israel Disebut Gunakan AI untuk Targetkan Lokasi, Ini Bahaya Penggunaannya dalam Perang

Israel dilaporkan menggunakan AI dalam perang melawan Hamas, namun, berikut ini beberapa bahaya penggunaan AI.

Syahid, Ini Nama Beberapa Komandan Hamas yang Meninggal Akibat Dibunuh oleh Penjajah Israel

Berikut ini nama-nama dari komandan Hamas yang gugur akibat serangan-serangan yang dilakukan oleh Israel ke Palestina.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;