Selebriti, gemasulawesi – Ananda Omesh, selebriti ternama di Indonesia, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena memiliki motor langka yang sangat jarang ditemukan, motor tersebut merupakan warisan dari zaman Soeharto dan hanya tersisa tiga di Indonesia.
Omesh, seorang presenter, aktor, dan komedian terkenal di Indonesia, memiliki hobi yang tak biasa yaitu mengoleksi sepeda motor.
Bersama dengan beberapa rekan artisnya, ia kerap mengendarai moge saat touring.
Baca Juga : Punya Darah Multirasial, Harley-Davidson X500 Siap Menerjang Jalan Raya dengan Harga Terjangkau
Namun, yang membedakan Omesh dari kolega-koleganya adalah ketertarikannya pada motor-motor langka.
Ia memiliki banyak koleksi motor antik yang menjadi kebanggaannya.
Baca Juga : FBI Menuduh Leonardo DiCaprio Terlibat Membantu Buronan Asal Malaysia
Sejak masih kuliah, Ananda Rusdiana atau yang lebih dikenal dengan nama Omesh, telah memiliki ketertarikan yang besar pada sepeda motor.
Ia membeli motor pertamanya, Kawasaki Binter Merzy, dengan cara yang tak biasa.
Melalui sebuah video di saluran YouTube Taulany TV, Omesh mengungkapkan bahwa ia membeli motor tersebut dengan kredit dari kakaknya.
Baca Juga : Satgas Tagih Utang BLBI Obligor dan Tommy Soeharto, Total Rp111 Triliun
Untuk melunasi kredit tersebut, Omesh bekerja sebagai Sales Promotion Boy produk susu.
Dengan cara ini, ia bisa mengumpulkan uang dan membayar kredit motor idamannya.
Tak hanya Kawasaki Binter Merzy, Omesh juga memiliki motor lain yang sangat bersejarah.
Ia memiliki sebuah Harley-Davidson Dyna edisi spesial yang menurutnya hanya ada satu di Indonesia dengan kondisi surat lengkap yang ada sejak zaman Soeharto.
Baca Juga : Negara akan Lelang Aset Tanah 124 Hektare Milik Tommy Soeharto
Motor bermesin 1450cc ini dianggap sangat spesial karena baru dikendarai sejauh 6100 kilometer saja.
Harley-Davidson Dyna Sturgis, begitulah namanya, hanya diproduksi sebanyak 1600 unit dan motor milik Omesh merupakan yang ke-1279.
Baca Juga : Satgas BLBI Sita 124 Hektare Tanah Milik Tommy Soeharto di Karawang Jawa Barat
Tidak hanya itu, motor langka ini juga memiliki nilai pajak yang cukup tinggi, senilai Rp1,2 jutaan.
Untuk diketahui, tahun 1991 Harley-Davidson merilis model pertama dari seri Dyna, yaitu FXDB Sturgis yang diproduksi secara terbatas.
Nama “Sturgis” dipilih untuk menghormati reli sepeda legendaris yang diadakan setiap tahun di South Dakota.
Baca Juga : Low Tuck Kwong Menjadi Orang Terkaya Indonesia Menurut Forbes Realtime Billionaires Geser Hartono Bersaudara
Produksi model ini terbatas hanya 1.500 unit, sehingga menjadi barang langka dan menjadi rebutan para kolektor.
Kemudian, pada tahun 1993, Harley-Davidson memutuskan untuk mengakhiri produksi model FXR yang telah diluncurkan sejak tahun 80-an dan beralih ke model Dyna yang lebih baru, yaitu FXD.
Dua model FXR, yaitu FXRT Sport Glide dan FXRS Low Rider dihentikan, dan digantikan oleh FXDWG Dyna Wide Glide dan FXDL Dyna Low Rider yang kini sangat populer di kalangan pecinta motor besar.
Kedua model Dyna ini mendapat sambutan hangat dari komunitas motor dan semakin memperkokoh posisi Dyna sebagai salah satu jajaran motor Harley-Davidson yang paling diminati.
Tidak hanya sebagai kendaraan bermotor, Dyna juga menjadi sebuah simbol gaya hidup dan kebebasan bagi para penggemarnya.
Sayangnya, tahun 2018, Harley-Davidson memutuskan untuk menghapus Dyna dari daftar produknya.
Keputusan ini menyisakan kesedihan bagi para penggemar motor besar yang mengidolakan empat varian Dyna, yaitu Street Bob, Low Rider, Fat Bob, dan Low Ride S.
Namun, jangan khawatir, beberapa varian Dyna telah diintegrasikan ke dalam lineup Softail yang kini memiliki delapan varian yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, seperti Fat Boy, Heritage Classic, Low Rider, Softail Slim, Deluxe, Breakout, Fat Bob, dan Street Bob.
Terlepas dari penggabungan ini, Dyna memiliki daya tarik tersendiri dengan tampilan yang tidak jauh berbeda dengan Softail.
Perbedaannya, Dyna di desain untuk mengekspresikan keinginan pengendara motor besar yang memprioritaskan performa dan gaya.
Sementara itu, Softail dirancang sebagai kendaraan yang lebih nyaman saat digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Meskipun tidak lagi diproduksi, Dyna masih memiliki penggemarnya sendiri yang setia dan merindukannya dengan sangat. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News