Kemenkes: Insentif Nakes Jadi Tanggungjawab Daerah

<p>Foto: Illustrasi tenaga kesehatan.</p>
Foto: Illustrasi tenaga kesehatan.

GemasulawesiSekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes, Trisa Wahjuni Putri mengatakan, anggaran insentif Nakes menjadi tanggung jawab daerah, dan bukan dalam kendali pusat. Hal itu diungkapkan, menyusul adanya sorotan terkait keterlambatan klaim di tingkat daerah.

“Anggaran insentif tenaga kesehatan daerah, berada di daerah ya DAU, Dana Alokasi Umum. Jadi bukan dalam kendali anggaran pusat atau APBN, sejauh ini memang lebih lambat dari realisasi anggaran di pusat,” tutur Trisa di Jakarta, Jumat 20 Agustus 2021.

Dia mengakui, memang adanya keterlambatan realisasi klaim insentif Nakes. Namun, proses beberapa bulan terakhir semakin membaik.

Baca juga: Rp900 Miliar Realisasi Insentif Nakes 2021

“Namun dalam dua bulan terakhir progresnya sudah makin baik, saat ini sudah realisasi sekitar 37,3 persen dari total pagu dialokasikan semua daerah,” kata dia.

Sorotan itu datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini. KPK menyebut, anggaran Kemenkes dalam pengadaan untuk masa pandemi covid19 ini senilai Rp130 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, KPK masih menemukan adanya kelambatan dalam klaim biaya rumah sakit dan insentif Nakes.

“Khusus buat Kementerian Kesehatan agak lain lagi, karena anggarannya sekitar Rp130 triliun pengadaannya bukan main. Jadi kita masuk ke dalam tim Kemenkes, jadi kita lakukan kunjungan lapangan, untuk memastikan klaim dari RS untuk biaya penanganan Covid itu memang benar, orangnya beneran,” sebut Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers, belum lama ini.

Baca: Tarif Tes Rapid Antigen Rp250 Ribu, Anleg Tanya Aturannya

Kelambatan klaim rumah sakit terbanyak di daerah

Dia menyebut, kelambatan klaim rumah sakit itu paling banyak terjadi di daerah. Kelambatan itu khususnya insentif Nakes.

“Tapi yang kita temukan masalahnya klaimnya lambat, yang kedua insentif untuk nakes orangnya benar dan klaimnya benar, ternyata yang ditemukan adalah klaimnya lambat terutama yang buat daerah,” kata dia.

Selanjutnya, KPK, kata dia, akan menyurati Kemenkes dalam menyelesaikan masalah itu. KPK pun juga memantau program percepatan vaksinasi.

“Jadi kita surati gimana untuk mempercepat, dan yang terakhir kita masuk ke program vaksinasi, vaksin pemerintah yang gratis yang gotong royong kita nggak ikut,” tutupnya. (***)

Baca juga: KemenkoPMK: Percepat Layanan Vaksinasi Masyarakat Adat di Sulteng

...

Artikel Terkait

wave

KemenkoPMK: Percepat Layanan Vaksinasi Masyarakat Adat di Sulteng

Kementrian Koordinator PMK meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah percepatan layanan vaksinasi masyarakat adat.

Sertifikat Vaksin Covid19 untuk Pelaku Perjalanan, Ini Kata WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan, sertifikat vaksin covid19 untuk pelaku perjalanan bisa diterapkan jika ada di keadilan daerah.

Bupati: Nakes di Kabupaten Buol Bersedia Kembali Bertugas

Menindaklanjuti dugaan jemput paksa jenazah Covid19 di Rumah Sakit Mokoyurli, Bupati jamin Nakes di Kabupaten Buol kembali bekerja.

Pukat UGM Nilai Pemberian Remisi ke Napi Korupsi Tidak Tepat

Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada atau Pukat UGM, menilai pemberian remisi ke Napi korupsi, tidak tepat, perayaan kemerdekaan

Kemenhub-BMKG Sinergi Tingkatkan Aspek Keselamatan Angkutan Penyeberangan

Menhub mengatakan, komitmen memperkuat sinergitas dengan BMKG sangat diperlukan untuk menjaga aspek keselamatan angkutan penyeberangan.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;