gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Kerusakan Parah Akibat Topan Kevin di Vanuatu
Internasional, gemasulawesi – Keadaan darurat dinyatakan di Vanuatu karena Topan Kevin membawa angin kencang dan hujan lebat ke negara Pasifik yang berjuang melawan topan besar kedua dalam seminggu.
Topan Kevin melewati ibu kota Port Vila pada Jumat malam dan bergerak melintasi provinsi pulau selatan Tafea pada Sabtu pagi, membawa hembusan angin lebih dari 230 km/jam, menurut departemen meteorologi negara itu.
Tersebar di 13 pulau utama di Pasifik barat daya, Vanuatu telah dilanda cuaca ekstrem minggu ini, setelah Topan Judy menghantam Port Vila, memutus aliran listrik dan memaksa beberapa penduduk untuk mengungsi.
Baca : Tiga Warga Australia Menjadi Korban Tewas Akibat Gempa Turki
Pada hari Jumat, pemerintah menyatakan keadaan darurat dan perdana menteri, Ismael Kalsakau, mengatakan para pejabat sedang bekerja untuk menilai kerusakan, menurut Radio New Zealand.
Semua kapal disarankan untuk menghindari melaut dan peringatan merah berlaku untuk provinsi Tafea, rumah bagi lebih dari 30.000 orang, menurut Kantor Manajemen Bencana Nasional.
Angin diperkirakan akan melemah selama enam hingga 12 jam ke depan karena Topan Kevin terus bergerak ke tenggara, menjauh dari Vanuatu.
Baca : Horor, Menakutkan dan Menegangkan! Berikut Sinopsis Film Autobiography
Unicef Pacific mengatakan pihaknya mengirimkan pasokan darurat ke Vanuatu dari Fiji untuk mendukung bantuan bencana.
Sementara itu, pada Jumat Australia mengatakan akan mengirim tim penilai 12 orang ke Vanuatu bersama dengan pasokan darurat termasuk tempat penampungan dan peralatan pemurnian air.
Angkatan Udara Australia juga akan terlibat memantau kerusakan yang terjadi akibat bencana alam.
Baca : Ronaldo ke Liga Arab, Messi Bisa Menggila di Liga Champions
“Pasukan Pertahanan Australia sebagai bagian dari upaya seluruh pemerintah berkoordinasi erat dengan untuk memberikan dukungan terbaik kepada rakyat Vanuatu,” ungkap menteri pertahanan Australia, Richard Marles.
Otoritas Pemerintah Vanuatu telah menetapkan keadaan darurat hingga batas waktu yang belum dapat dipastikan kapan berakhir.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi berbagai upaya akibat bencana yang terjadi. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News