Kini Ketua Mahkamah Konstitusi, Ini Perjalanan Karier Kehakiman Suhartoyo yang Ternyata Pernah Terlibat Kontroversi

<p>Ket. Foto : Berikut Ini Perjalanan Karier Kehakiman Suhartoyo yang Merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi Baru<br />
(Foto/X/@officialMKRI)</p>
Ket. Foto : Berikut Ini Perjalanan Karier Kehakiman Suhartoyo yang Merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi Baru (Foto/X/@officialMKRI)

Nasional, gemasulawesi – Setelah Anwar Usman dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, kini hakim konstitusi Suhartoyo yang dipilih untuk menggantikannya lewat konferensi pers yang diadakan tanggal 9 November 2023 siang.

Sebelum menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi seperti sekarang, Suhartoyo memulai perjalanan kariernya yang panjang sebagai hakim di Pengadilan Negeri Bandar Lampung di tahun 1986.

Diketahui jika Suhartoyo melakukan tugasnya di Lampung dan Bengkulu selama 15 tahun.

Baca: Profil Suhartoyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Baru Pengganti Anwar Usman yang Miliki Perjalan Karier Kehakiman Hebat

Yang pertama adalah menjadi hakim di Pengadilan Negeri Curup selama 6 tahun untuk periode tahun 1989 hingga 1995 dan dilanjutkan dengan menjadi hakim Pengadilan Negeri Metro di tahun 1995-1999.

Dan yang terakhir adalah sebagai Wakil Ketua di Pengadilan Negeri Kotabumi dari tahun 1999-2001.

Dia kemudian kembali ke Pulau Jawa dengan terpilih menjadi hakim di Pengadilan Negeri Tangerang untuk tahun 2001 hingga 2004 sebelum akhirnya kembali ditempatkan di luar Pulau Jawa.

Baca: Gantikan Anwar Usman, Suhartoyo Terpilih Jadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang Baru

Kali ini, kariernya melesat dengan menjadi Ketua Pengadilan Negeri Praya dari tahun 2004 hingga tahun 2006.

Setelahnya, Suhartoyo bertugas sebagai hakim di Pengadilan Negeri Bekasi dari tahun 2006 hingga 2009.

Di tahun 2009 dengan berakhirnya masa tugasnya di Bekasi, Suhartoyo terpilih menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pontianak dari tahun 2009 hingga 2010.

Baca: Masih Mantapkan Jadwal dan Lokasi, KPU Gelar Debat Capres Cawapres 5 Kali dengan Total Durasi 150 Menit serta 6 Segmen

Di tahun 2010, dia diangkat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Pontianak.

Setelah itu, secara berturut-turut Suhartoyo menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur di tahun 2010 hingga tahun 2011 dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di tahun 2011.

Pada tahun 2011, Suhartoyo mendapatkan kenaikan pangkat dengan menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar.

Baca: Bertemu Ganjar Pranowo Beberapa Waktu Lalu, Susi Pudjiastuti Ungkap Tidak Ada Bahasan Terkait Pilpres 2024

Jabatan tersebut adalah jabatan terakhir yang diembannya pada saat terpilih menjadi hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi.

Meskipun begitu, diantara serangkaian jabatan mentereng yang pernah dimilikinya, Suhartoyo juga pernah terlibat kontroversi.

Diketahui saat dia menjabat sebagai Ketua PN Jakarta Selatan, Suhartoyo menunjuk majelis hakim yang menangani Sudjiono Timan yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Baca: Kunjungi Purwakarta Hari Ini, Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang Kini Telah Mulai Dioperasikan

Dia menyatakan jika dia tidak pernah terlibat dalam perkara tersebut.

Namun, pada investigasi formal yang dilakukan oleh Komisi Yudisial atas vonis bebas yang diperoleh Sudjiono Timan dari PN Jakarta Selatan.

Ini menjadi polemik saat dia diangkat menjadi hakim konstitusi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Profil Suhartoyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Baru Pengganti Anwar Usman yang Miliki Perjalanan Karier Kehakiman Hebat

Berikut Ini Profil Singkat dari Suhartoyo yang sekarang ini menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi yang baru.

Gantikan Anwar Usman, Suhartoyo Terpilih Jadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang Baru

Pada hari ini, tanggal 9 November 2023, Suhartoyo dilaporkan terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru.

Masih Mantapkan Jadwal dan Lokasi, KPU Gelar Debat Capres Cawapres 5 Kali dengan Total Durasi 150 Menit serta 6 Segmen

KPU diketahui akan melangsungkan debat capres dan cawapres sebanyak 5 kali yang terdiri dari 6 segmen dan durasi totalnya 150 menit.

Bertemu Ganjar Pranowo Beberapa Waktu Lalu, Susi Pudjiastuti Ungkap Tidak Ada Bahasan Terkait Pilpres 2024

Pada hari ini, tanggal 9 November 2023, Susi Pudjiastuti menyatakan dirinya bertemu dengan Ganjar Pranowo tanpa membahas pilpres 2024.

Kunjungi Purwakarta Hari Ini, Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang Kini Telah Mulai Dioperasikan

Pada hari ini, tanggal 9 November 2023, Presiden Jokowi meresmikan PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;