gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Larangan bermain latto-latto di Area Masjid Agung Solok
Nasional, gemasulawesi – Permainan latto-latto tengah viral di kalangan masyarakat. Permainan ini banyak dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Meskipun permainan ini menimbulkan rasa senang bagi pemainnya, namun banyak juga yang merasakan efek merugikan dari permainan tersebut.
Beberapa waktu lalu, ada seorang anak yang kehilangan bola matanya akibat permainan ini. Belum lagi suara latto-latto yang membuat bising telinga yang mendengarnya.
Baca: Mekar Kedua Kalinya, Lokasi Bunga Rafflesia di Kabupaten Solok dapat Dikunjungi
Dampak permainan latto-latto juga dirasakan oleh warga Solok sehingga Ketua Penglola Masjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok menyampaikan larangan bermain latto-latto di area Masjid.
Yusrial selaku Ketua Pengelola Masjid Agung Kota Solok mengatakan hal ini karena beberapa laporan dari jemaah masjid yang merasa terganggu dengan suara latto-latto saat tengah beribadah. Beliau mengatakan hal ini pada Senin, 30 Januari 2023.
Oleh karena itu, kata Yusrial, anak-anak dan orang dewasa yang biasa bermain latto-latto disarankan mencari tempat lain untuk permainan tersebut.
Baca: Kisah Asmara Tak Direstui Orang Tua, Sepasang Pelajar Akhiri Hidup
“Alasannya karena suaranya dianggap bising. Jika ingin bermain latto-latto boleh saja, tapi tidak di area masjid. Hal ini di sampaikan demi menjaga kenyamanan bersama,” tegas Yusrial.
Beliau mengatakan akan memberi sanksi terhadap masyrakat yang masih kedapatan memainkan latto-latto di area Masjid Agung Kota Solok. Terlebih pada waktu Sholat.
Yusrial menyampaikan, “Sampai saat ini kami belum memberi sanksi apapun. Namun jika ada yang masih bermain latto-latto di area masjid, kami akan mengeluarkan sanksi lisan terhadap mereka dengan meminta mereka untuk bermain latto-latto di tempat lain”
Baca: Mengenal Tipe Kepribadian INFJ, Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Langka
Namun sejak himbaun dikeluarkan beberapa hari lalu, Yusrial berkata tidak ada laporan dari jemaah lagi perihal gangguan saat beribadah oleh suara permainan latto-latto.
“Alhamdulillah sekarang tidak ada laporan dari jama'ah. Dulu banyak, ada yang terganggu saat sholat, mengaji atau ibadah lainnya,” pungkasnya. (*/Suheltia)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News