Lewis: Kalau Tidak Urgent, Tunda Ke Disdukcapil Parigi Moutong

<p>Penyemprotan disinfektan di Disdukcapil Parimo.</p>
Penyemprotan disinfektan di Disdukcapil Parimo.

Parigi moutong, gemasulawesi.comDinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Parigi Moutong (Parimo) minta warga tunda ke Disdukcapil.

“Kalau tidak urgent, tunda pengurusan dokumen kependudukan ke Disdukcapil Parigi Moutong,” ungkap kepala Disdukcapil Parigi Moutong, Lewis di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Himbauan itu kata dia, untuk mengikuti arahan dari Dirjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri, untuk mencegah penyebaran virus corona melalui kantor layanan publik.

Kunci di China yang sukses melawan Corona salah satunya adalah melakukan upaya ‘jaga jarak’, tidak saling bertemu, tidak berkumpul. Bahasa lainnya adalah social distancing measures. Bekerja dari rumah, belajar di rumah dimaksudkan untuk menghindari dari penularan dan menularkan COVID-19. Keselamatan kita utamakan.

“Namun, pihaknya tetap membuka layanan kependudukan hingga pukul 12.00 WITA. Syaratnya, pengurusan mesti hal mendesak dan tidak boleh diwakili. Tetap warga sendiri yang mesti mengurusnya sendiri,” jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk warga yang sangat membutuhkan layanan dokumen kependudukan seperti pengurusan bpjs dan rumah sakit, dapat melalui aplikasi layanan online.  Atau bisa melalui pesan Whatsapp dan sms.

Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan antrian. Yang bisa membuat penyebaran virus semakin besar.

“Bagi pengurusan dokumen tidak mendesak, dapat mengunjungi Disdukcapil Parigi Moutong dalam dua atau tiga pekan mendatang,” tegasnya.

Adapun beberapa dokumen kependudukan misalnya kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), surat keterangan kependudukan, akta pencatatan sipil, surat keterangan kelahiran, surat keterangan kematian, dan lainnya dan beberapa dokumen kependudukan bisa diurus menggunakan antrean online.

Sebelumnya, Pemerintah daerah atau Pemda Parigi Moutong mengeluarkan himbauan terkait penyebaran covid-19 yang sudah menjadi pandemi di Indonesia.

Berikut himbauan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu:

Pertama, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berusia 50 tahun keatas dibolehkan bekerja dari rumah namun tetap  mengaktifkan HP android 24 Jam.

Kedua, bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan pelayanan publik, membatasi waktu pelayanan hingga pukul 11.00 WITA. Dan seluruh OPD memulangkan  pegawai pukul 14.00 WITA dengan tetap memperhatikan mekanisme daftar hadir.

Ketiga, OPD tidak melaksanakan upacara hari senin dan apel biasa setiap hari kerja, himbauan dan perintah pimpinan disampaikan melalui medsos atau grup whatsapp resmi Pemda.

Keempat, Dinas Pendidikan dan Kebuudayaan Parigi Moutong menghimbau kepada seluruh sekolah TK, SD dan SMP untuk mengurangi jam pelajaran dan memulangkan siswanya lebih awal.

Kelima, Dinas Kesehatan dan seluruh pelayanan kesehatan masyarakat, pro aktif dan mengambil langkah kongkrit serta tindakan medis apabila terdapat gejala penyebaran virus Corona.

Keenam, tidak melaksanakan kegiatan dengan melibatkan masyarakat dalam jumlah besar baik di dalam maupun di luar gedung.

Ketujuh, himbauan Bupati Parigi Moutong ini berlaku mulai 16 Maret 2020 sampai 14 hari kerja kedepan.

Baca juga: Berikut Pengumuman Hasil SKD CPNS Formasi 2019 Kabupaten Sigi

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Berikut Pengumuman Hasil SKD CPNS Formasi 2019 Kabupaten Sigi

Panitia seleksi CPNS Kabupaten Sigi mengumumkan hasil pengumuman hasil SKD CPNS tahun 2019. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Likunggavali Parigi Moutong, Destinasi Wisata Primadona dan Komplet

Likunggavali di Desa Uevolo Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong destinasi wisata alam primadona dan komplit. Berita, Poso Palu dan Banggai

Dampak Corona, Panitia Tunda Kejuaraan Pacuan Kuda Parigi Moutong 2020

penundaan Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2020 di Kabupaten Parigi Moutong. Berita, Poso Palu dan Banggai

Suspect Corona, Puluhan Orang Masuk Pemantauan di Majene

Puluhan orang di Kabupaten Majene masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 atau corona. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Gejala Corona, Bayi di Tolitoli Masuk Dalam Pengawasan

Satu Bayi di Tolitoli Sulawesi Tengah menjalani perawatan akibat gejala Virus Corona atau Covid-19. bayi Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;