Nasional, gemasulawesi.com – Mabes Lirik Kasus PT GNI yang menyebakan dua karyawan meninggal dunia.
Dua karyawan meninggal dunia itu seorang TKA dan seorang lagi TKI.
Bentrokan antar karyawan PT GNI itu terjadi pada Sabtu 14 Januari 2023 siang hingga Minggu 15 Januari 2023 dinihari.
BACA: Dandim Jamin Keamanan GNI: Situasi Sudah Kondusif, GNI Bisa Segera Beroperasi Kembali
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Mabes Lirik Kasus PT GNI, olehnya Polri memastikan kondisi pasca bentrok antara pekerja Indonesia dengan karyawan asing asal China di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah sudah kondusif.
“Saat ini situasi mulai kondusif,” jelas Dedi Prasetyo di kantornya, Senin 16 Januari 2023.
Kondisi itu terjadi berkat upaya dialog antar pihak yang dimediasi Kapolres dan Pemerintah Morowali Utara.
BACA: Kerusuhan di PT GNI, 71 Pekerja Lokal Ditahan tapi TKA Belum, Polisi: Semua Masih Didalami
“Saat ini terus dilakukan dialog dipimpin Kapolres dan Pemda Morowali dan para pihak (serikat buruh dan perusahaan),” tutur Jenderal Bintang Dua Polri tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat terjadi bentrok antara tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja asing asal China.
Peristiwa itu terjadi di area peleburan PT Gunbuster Nickel Industry (RNL), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu 14 Januari 2023.
BACA: Kronologi Rusuh Karyawan PT GNI, Telan Korban Jiwa dan Alat Berat Perusahaan Dibakar
BACA: Bentrok Karyawan PT GNI Telan Korban Jiwa, Kapolda Sulteng Akui Pengaman Sangat Minim
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan kantin pegawai dibakar pasca kerusuhan dan kendaraan milik pegawai maupun usaha dirusak.
“1 TKI dan 1 TKA meninggal dunia. Lalu ada tiga pekerja yang luka-luka,” kata Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Minggu 15 Januari 2023.
Untuk menenangkan para pekerja, lanjut Didik, polisi dan TNI turun ke lokasi.
Bentrokan akhirnya dapat dikendalikan setelah polisi memisahkan dua kelompok pekerja yang terlibat dalam bentrokan tersebut. Sementara pekerja asing telah diamankan dan dievakuasi ke lokasi Foundry 2 PT GNI,” kata Didik. (*/Hakir)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News