Kupas Tuntas, gemasulawesi – Tidak semua orang akan berpikir jika alun-alun yan dimiliki setiap kota di Indonesia ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang murah meriah untuk mereka, dan yang termasuk direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Alun Alun 1 Jepara.
Alun Alun 1 Jepara sendiri adalah pusat kota Jepara yang berada di sebidang tanah yang luas.
Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah sendiri memiliki 2 alun-alun, yang pertama adalah Alun Alun 1 Jepara dan yang kedua adalah Alun Alun 2 Jepara.
Baca: Pantai Bingin: Merayakan Ketenangan di Puncak Keindahan Wisata Alam Bali yang Tak Tertandingi
Yang menarik adalah keduanya memiliki perbedaan, yaitu Alun Alun 1 Jepara lebih berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Jepara, sedangkan Alun Alun 2 Jepara menjadi alun-alun yang dimiliki pemerintah Kecamatan Jepara.
Dan perbedaan yang paling mencolok adalah Alun Alun 1 Jepara tidak memperbolehkan adanya PKL atau pedagang kaki lima, namun hal yang sebaliknya terjadi di Alun Alun 2 Jepara dengan banyaknya pedagang kaki lima yang menawarkan jajanan yang menarik.
Untuk menuju ke Alun Alun 1 Jepara, Anda harus menuju ke sebelah timur Alun Alun 2 Jepara, tepatnya di Jalan Raden Ajeng Kartini yang berada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara.
Baca: Melukis Kenangan Indah di Wisata Pantai Balian Bali: Kenangan Abadi di Tepi Laut yang Menghanyutkan
Beberapa orang juga mengatakan jika Alun Alun 1 Jepara menjadi salah satu alun-alun terbail di Jawa Tengah karena lokasinya yang dekat dengan tempat wisata yang lain.
Tempat-tempat wisata tersebut, yaitu Museum Kartini, Benteng VOC, Masjid Agung Jepara, dan masih ada lagi yang lainnya.
Selain itu, upacara-upacara yang diadakan di Alun Alun 1 Jepara lebih dimaksudkan untuk upacara pemerintahan, religus ataupun sakral.
Upacara yang dimaksud seperti upacara 17 Agustus, sedangkan untuk tujuan religius adalah Alun Alun 1 Jepara pernah mengadakan salat Istisqa untuk meminta hujan.
Di Alun Alun 1 Jepara juga terdapat sebuah pohon beringin besar yang dinamakan Beringin Keraton dan juga telah melegenda kisahnya.
Masyarakat setempat juga kerap menyapanya dengan sebutan Ringin Kraton.
Baca: Berpetualang ke Dunia Bawah Laut yang Menakjubkan, Berkunjung ke Wisata SeaWorld Ancol di Jakarta
Berdasarkan kisah yang diceritakan masyarakat setempat, dahulunya Beringin Keraton ini dahulunya dipindahkan dari Kerajaan Kalingga.
Dan karena perpindahan itu, daun-daun di Beringin Keraton menjadi terbalik atau ‘nyungsang’ seperti halnya yang masih terjadi di masa sekarang. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News