Minim, Jumlah Auditor di Parigi Moutong

<p>Foto: Kepala Inspektorat Parigi Moutong, Adrudin Nur.</p>
Foto: Kepala Inspektorat Parigi Moutong, Adrudin Nur.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Kepala Inspektorat mengaku saat ini ketersediaan auditor di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih minim untuk menjalankan tugas sebagai aparatur pengawas.

“Saat ini di Inspektorat Parigi Moutong berjumlah 16 orang,” ungkap Kepala Inspektorat Parigi Moutong, Adrudin Nur, di Parigi Moutong, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, idealnya dalam menjalankan tugas pengawasan, Parigi Moutong butuh 60 orang auditor dan 48 Pejabat Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (PPUPD).

Karena minimnya jumlah auditor aparatur pengawas kata dia, BPKP merekomendasikan Parigi Moutong agar menambah jumlah SDM. Sehingga dalam pelaksanaan tugas lebih cepat dan maksimal.

“Rekomendasikan BPKP dalam situasi menghadapi masa pandemi covid 19 masih sulit terlaksana,” akunya.

Baca juga: Puluhan PAUD di Parimo Penuhi Standar Layanan Cegah Stunting

Pasalnya, Pemda Parigi Moutong saat ini sedang fokus melakukan penghematan anggaran, sementara peningkatan kuantitas auditor perlu dukungan anggaran.

“Ini yang menjadi kendala kami saat ini. Meski begitu, Inspektorat tetap memaksimalkan pengawasan masing-masing OPD dengan memanfaatkan personel yang ada,” ucap Adrudin.

Dia menambahkan, pihaknya melakukan pengawasan internal terhadap 34 instansi, 23 kecamatan dan 278 desa di tambah 528 sekolah pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Selain itu, Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) perlu meningkatkan pengawasan pengelolaan anggaran daerah

“APIP perlu mengaudit penggunaan anggaran pada masing-masing perangkat daerah,” ungkap

Ia mengatakan, tugas APIP membantu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam melakukan pengawasan di internal Pemda.

Olehnya kami di daerah memaksimalkan SDM yang ada dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi.

“Itu sebagaimana tugas dan fungsinya yang diatur dalam Undang-Undang,” sebutnya.

APIP kata dia, ditugaskan khusus melakukan pengawasan pengelolaan keuangan pada internal pemerintah dengan kewenangan meliputi audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi masing-masing OPD.

Ia menambahkan, dalam bentuk pengawasan dibutuhkan beberapa hal penunjang dalam kegiatan mereka salah satunya yakni ketersediaan SDM auditor memadai yang juga didukung dengan kesiapan anggaran.

Baca juga: Pemda Lantik Puluhan Pejabat Fungsional Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

DPRD Nilai Positif Penyiapan Tenaga Kerja di Parigi Moutong

DPRD sangat mendukung penyiapan tenaga kerja di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, khususnya kehadiran sekolah Vokasi Politeknik Perikanan.

Kota Palu Berlakukan Pembatasan Jam Operasional Usaha

Guna menekan penyebaran covid 19, Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, memberlakukan pembatasan jam operasional usaha warga.

Pemkot: Layanan Perizinan Elektronik Pangkas Waktu Pengurusan

Pemkot Palu, Sulawesi Tengah, menyebut layanan perizinan elektronik dapat memangkas waktu pengurusan, apalagi di era digital saat ini.

Warga Demo Tuntut Evaluasi Izin Tambang Nikel di Banggai

Warga demo tuntut pemerintah daerah evaluasi izin tambang Nikel di Banggai, Sulawesi Tengah, termasuk di wilayah Kecamatan Masama.

Cuaca Sulawesi Tengah, BMKG: Waspada Hujan Petir Angin Kencang

Rilis cuaca Sulawesi Tengah, Jumat 25 Juni 2021, BMKG menyebut waspada hujan, petir dan angin kencang, Daerah konvergensi juga terpantau.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;