Kupas Tuntas, gemasulawesi – Kini telah tersedia layanan sewa mobil listrik yang menawarkan keuntungan yang luar biasa bagi konsumennya, dengan jasa tersebut konsumen dapat menggunakan mobil tanpa perlu mengkhawatirkan biaya kepemilikan yang lain.
Perkembangan arus elektrifikasi yang semakin meningkat ditunjukkan dengan munculnya berbagai jenis mobil listrik terbaru.
Namun, kenaikan harga jual mobil listrik yang cukup signifikan masih menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat dalam membelinya.
Baca Juga : Ramainya Berita Kasus Narkoba Ammar Zoni, Warganet Berpendapat Itu Hanya Pengalihan Isu
Sebagai solusi alternatif, saat ini tersedia layanan sewa mobil listrik di Indonesia.
Salah satu keuntungannya adalah konsumen hanya perlu menggunakan mobil tanpa perlu memikirkan biaya kepemilikan lainnya.
MPM Rent, di bawah kepemimpinan Rizki Aditiya Imanda sebagai Head of Commercial, telah menyediakan sekitar 15.000 unit mobil listrik yang disewakan kepada berbagai perusahaan multinasional.
Baca Juga : KPK Bantu Polda Kaltara Terkait Kepemilikan Tambang Ilegal Oknum Polisi
Menurut Rizki, mobil listrik sudah menjadi pilihan beberapa konsumennya, yang telah mulai menyadari manfaatnya.
Hingga saat ini, penyewaan mobil listrik telah mencapai 20-30 unit dalam sebulan.
Dalam hal model hybrid, Toyota Innova Zenix Hybrid menjadi mobil yang banyak diminati.
Baca Juga : Air Susu Dibalas dengan Air Tuba, Sopir Rektor Unmuh Bangka Belitung Ini Jadi Korban Begal
Sementara itu, Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil BEV yang ramai disewa oleh konsumen.
Rizki juga menyatakan bahwa biaya sewa mobil listrik berkisar antara Rp 30-35 juta per bulan, mengingat mobil tersebut memiliki kualitas tinggi.
Rizki Aditiya Imanda juga menyatakan bahwa skema sewa mobil listrik tersebut masuk ke dalam program MPMR Car Subscription, yang memungkinkan pelanggan untuk menyewa mobil selama 12 bulan dan memiliki kendaraan yang selalu baru.
Baca Juga : Kemenkominfo Dorong Jurnalis Sulteng Edukasi Literasi Digital Masyarakat
Program sewa mobil listrik ini memberikan kesempatan kepada penggemar otomotif untuk mencoba produk terbaru tanpa harus memilikinya sebagai aset.
Karena di Indonesia, memiliki mobil seringkali dianggap sebagai sebuah investasi.
Namun, pada mobil listrik, harga jual mobil bekas sulit untuk ditentukan karena mobil listrik masih tergolong baru di pasar.
Baca Juga : Imbas Pupuk Langka, Petani Tolai Sewakan Sawah
“Banyak orang masih ragu untuk membeli mobil listrik karena harga jual mobil bekasnya belum terbentuk secara jelas, terutama untuk produk baru seperti mobil listrik,” ssebutnya.
Oleh karena itu, program sewa mobil listrik selama 12 bulan ini memfasilitasi para konsumen untuk mencoba mobil listrik tanpa harus memikirkan nilai asetnya.
Biaya sewa yang disebutkan juga telah mencakup perawatan berkala, asuransi, pajak, serta segala kebutuhan perawatan mobil lainnya.
Meskipun demikian, tidak semua orang dapat menikmati program car subscription ini karena program ini merupakan bisnis dari bisnis ke konsumen (B2B2C).
Menurut penjelasan Rizki, program ini ditargetkan untuk segmen klien perusahaan dengan unit kendaraan kelas atas, yang biasanya merupakan para pemimpin senior dan ekspatriat yang datang ke Indonesia.
Rizki menyatakan bahwa mereka masih dalam tahap mengembangkan program ini agar dapat diakses langsung oleh konsumen, namun harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu yang tengah digodok aturannya. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News