Tim Sar Temukan Empat Nelayan Hilang di Parigi Moutong

<p>Foto: Pencarian empat nelayan Parigi Moutong hilang oleh Tim SAR Basarnas Palu</p>
Foto: Pencarian empat nelayan Parigi Moutong hilang oleh Tim SAR Basarnas Palu

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi- Tim SAR temukan empat nelayan hilang di perairan Teluk Tomini Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong dalam keadaan selamat.

“Keempat nelayan hilang itu berhasil dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes dalam rilisnya, Minggu 29 November 2020.

Ia mengatakan, dengan ditemukannya keempat nelayan hilang, maka operasi Tim SAR pencarian di Teluk Tomini Parigi Moutong ditutup.

Baca juga: Positif Covid 19 Sulawesi Tengah Ketambahan 81 Orang Hari Ini

Unsur Tim SAR pencarian nelayan hilang yang terdiri dari Tim rescue Basarnas Palu, Polsek Tinombo Selatan, Babinsa Tinombo, Aparat Kecamatan, SAR Songulara dan Masyarakat setempat kembali ke kesatuannya masing-masing.

Sebelumnya, empat orang nelayan dikabarkan hilang di perairan Teluk Tomini pada Jumat 27 November 2020 pukul 18.00 Wita.

Baca juga: Siaga 24 Jam, Basarnas Kota Palu Pantau Masa Libur Panjang

Baca juga: BPBD Minta Warga Palasa Waspadai Aktivitas Gempa Terkini

Informasi itu diterima Basarnas Palu pada Minggu 29 November 2020 pukul 05.45 Wita melalui via telpon dari Kapolsek Tinombo, Nyoman.

Menurut informasi Nyoman, pada 28 November 2020 sekitar pukul 18.00 Wita keempat nelayan yakni Argam Hasan (57), Zulhaidir (17), Wawan (17) dan Bayu (18) hilang kontak pada saat pergi memancing di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan dengan menggunakan perahu kecil.

Ia menceritakan, dari kebiasaan nelayan saat melaut akan kembali pada malam hari. Namun, hingga saat ini keempat korban belum kembali.

Baca juga: Basarnas Palu Kerahkan Kapal Cari Korban Speed Boat Karam

Baca juga: Panwascam Periksa Penyuluh Peternakan Tomini Parimo

Upaya pencarian nelayan hilang telah dilakukan bersama masyarakat setempat. Tapi, hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Andrias Hendrik Johannes selaku Kepala Basarnas Palu telah memberangkatkan satu Tim rescue yang berjumlah lima orang ke lokasi kejadian.

“Tim rescue dari Kantor Basarnas Palu telah diberangkatkan pagi tadi  sesaat setelah informasi kami terima perkiraan tim akan tiba dilokasi pukul 11.00 Wita. Dimana perjalanan ke lokasi kejadian sekitar 90 km atau 5 jam perjalanan melalui jalur darat,” tutupnya.

Baca juga: HUT RI 75, Nelayan Kasimbar Parimo Kibar Bendera di Teluk Tomini

Baca juga: Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Donggala Sulteng

Laporan: Ahmad

...

Artikel Terkait

wave

Gempa Beruntun, Warga Palasa Pilih Mengungsi

Usai diguncang gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir, warga Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya pilih mengungsi.

Rentang Waktu Tiga Jam, Empat Gempa Guncang Palasa

BMKG mencatat hari ini 28-29 November 2020 dalam rentang waktu tiga jam, empat kali gempa mengguncang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

BMKG: Gempa Hari Ini di Palasa Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akibat aktivitas sesar lokal.

Palasa Kembali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 4,4

Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa dengan magnitudo 4,4.

Musyawarah Cabang IBI Kota Palu Ke-V Resmi Dibuka

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Palu Gelar Muscab Ke-7. Keberadaan organinisasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kompetensi bidan.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;