Pemda Parigi Moutong Ancam Beri Sanksi Pejabat Belum Lapor LHKPN

<p>Foto: Pemda Ancam Sanksi Pejabat Parimo Belum Lapor LHKPN.</p>
Foto: Pemda Ancam Sanksi Pejabat Parimo Belum Lapor LHKPN.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Puluhan pejabat Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN.

“Setiap pejabat tidak mengindahkan akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur,” ungkap Wabup Parigi Moutong, H Badrun Nggai, di Kantor Bupati, Kamis 29 April 2021.

Tercatat, sebanyak 21 orang terdiri dari pejabat Eselon II, Sekretaris, pejabat kecamatan serta bendahara di Parigi Moutong, telah melewati batas waktu penyerahan LHKPN 30 Maret Lalu.

“Saya sudah menghimbau kepada semuanya untuk melaporkan LHKPN. Terkait sanksi apa, saya belum mengetahui persis seperti apa terkait tidak melaporkan harta pejabat,” tuturnya.

baca juga: BKPSDM: Hasil Sidang Kode Etik Diserahkan kepada Bupati

Ia menjelaskan, dalam pelaporan itu pihaknya mendapat perpanjangan waktu. Sehingga dirinya mendesak Inspektorat segara menyampaikan kepada yang bersangkutan agar segera melengkapi dokumen yang diinginkan.

Bahkan kata dia, surat teguran yang dilayangkan kepada puluhan pejabat sudah ada. Sehingga ditarget bulan April seluruhnya sudah rampung.

“Ini berdampak juga terhadap penilaian kepatuhan Pemda di KPK. Serta dampak-dampak lainnya apabila tidak menaati ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Ia menyindir, nanti adanya sanksi dikeluarkan baru melakukan pengisian format itu. Perlu ada kepedulian serius dari setiap pejabat.

Kelalaian Dalam Memenuhi Kewajiban LHKPN

Bagi Penyelenggara Negara yang tidak memenuhi kewajiban LHKPN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, maka berdasarkan Pasal 20 undang-undang yang sama akan dikenakan sanksi administratif sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: Operasi Yustisi Kota Palu, Ratusan Warga Terkena Sanksi

Pelaporan harta kekayaan bagi pejabat negara merupakan suatu kewajiban. Hal ini jelas sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.

Tujuan dari pembuatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) adalah sebagai bagian dari wewenang yang dimiliki Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu melaksanakan langkah atau upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi atara lain dengan melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca juga: 77 Pejabat Parigi Moutong, Belum Laporkan Harta Kekayaan

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

2021, Puluhan SMP di Parimo Terima Bantuan Rehab RKB

Sebanyak 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dapat bantuan rehab RKB atau Ruang Kelas Baru.

Disperindag Parimo: Harga Sembako Stabil Hingga Idul Fitri

Disperindag Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pantau sejumlah pasar. Memastikan stok dan harga sembako stabil hingga Idul Fitri 1442 H.

Pansus Soroti SKBS 2020 di Parigi Moutong

Pansus soroti realisasi PAD dari kebijakan Surat Keterangan Berbadan Sehat atau SKBS 2020, dalam pembahasan lanjutan LKPj Bupati.

Parimo Siapkan Enam Titik Pos Terpadu Mudik Idul Fitri 1442 H

Jelang lebaran, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, siapkan enam titik pos mudik Idul Fitri 1442 H, serta petugas BPBD, perhubungan, kesehatan

Operasi Keselamatan Tinombala 2021, Laka Lantas Naik 27 Persen

Dua pekan Operasi Keselamatan Tinombala 2021 Ditlantas Polda Sulawesi Tengah, kasus Laka Lantas meningkat 27 persen, kenaikan enam kasus.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;