Pemerintah Kembali Bangun 1.050 Hunian Penyintas Palu di Huntap Tondo 2

<p>Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Huntap Tondo 2, Kamis (5/1/2023) siang. (Foto: Humas Pemkot Palu)</p>
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Huntap Tondo 2, Kamis (5/1/2023) siang. (Foto: Humas Pemkot Palu)

Palu, gemasulawesi – Pemerintah kembali bangun 1.050 unit hunian penyintas Palu di Kawasan Huntap Tondo 2. Huntap Tondo 2 di wilayah Kecamatan Mantikulore, Kota Palu itu mulai dibangun, Kamis 5 Januari 2023.

Tidak hanya hunian, pemerintah juga melengkapi infrastruktur penunjang di kawasan Huntap Tondo 2 untuk penyintas Palu tersebut.

Baca: 2000 Huntap Dibangun Untuk Penyintas Bencana di Palu

Peletakan batu pertama pembangunan kawasan Huntap Tondo 2 itu dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Wali Kota Hadi menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tokoh dan masyarakat Kelurahan Tondo untuk bisa menerima pembangunan Huntap Tondo 2.

Menurutnya, masalah utama tertundanya pembangunan Huntap di Kota Palu disebabkan oleh sengketa lahan dengan masyarakat.

Baca: BPN dan Pemkot Palu Gelar Rakor Penuntasan Konsolidasi Lahan Huntap Petobo

“Alhamdulillah, melalui tanggung jawab yang dipercayakan Wapres terhadap penyelesaian sengketa lahan dengan masyarakat, solusi yang kami berikan telah diterima dengan baik oleh masyarakat melalui program konsolidasi tanah (KT) yang mendapat dukungan dari Kementerian ATR/BPN baik di Sulawesi Tengah maupun di Kota Palu,” kata Wali Kota.

“Alhamdulillah win-win solution yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat dan saat ini sudahberjalan,” kata Hadianto Rasyid.

Wali Kota Palu mewakili seluruh masyarakat Kota Palu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atas perhatiannya yang sangat baik kepada masyarakat.

Khususnya dalam menghadapi bencana tahun 2018, hingga proses akhir yang sedang dilakukan hari ini.

“Terima kasih juga kepada Bapak Wakil Presiden yang telah memberikan kita deadline. Alhamdulillah bisa kita selesaikan dengan baik. Semoga ini kado terbaik yang diberikan pemerintah pusat untuk masyarakat Kota Palu,’’ pungkasnya. (*/Akir)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Selama Tahun 2022 Ditemukan Puluhan Ribu Kasus Tuberculosis di Sulawesi Selatan

Kepala Dinas Tuberculosis Sulawesi Selatan, Andi Julia Junus sebut tahun 2022 ditemukan puluhan ribu kasus tuberculosis di Sulawesi Selatan.

Pemkot dan Polres Palu Dukung Penerapan Subsidi Tepat

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Kepolisian Resor (Polres) mendukung penerapan program Subsidi Tepat yang memasuki babak

Program Pangan Lestari Bantu Wujudkan Pemenuhan RTH di Palu

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mendorong untuk pembentukan program pangan lestari untuk RTH

Hujan dan Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Makassar

Hujan dan angin puting beliung melanda Kota Makassar, pada Rabu 4 Januari 2023, menyebabkan sedikitnya 10 unit

Gubernur Sulawesi Tengah Tekankan Koperasi Tambang Poboya Jalin Kerjasama yang Baik Bersama Masyarakat

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura tekankan Koprasi Tambang Poboya harus jalin kerjasama yang baik bersama masyarakat.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;