Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan sudah menangani puluhan kilometer ruas jalan yang masuk dalam kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR).
Adapun puluhan kilometer ruas jalan dalam kategori lalu lintas harian rata-rata yang telah ditangani oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya membangun ruas Rantepao – Sadan – Batusitanduk di Kabupaten Luwu yang panjangnya 3,040 km.
Kemudian rekonstruksi jalan ruas Pinrang – Rappang di Kabupaten Pinrang sepanjang 3,3 km. lalu rekonstruksi jalan ruas Pangkep – Matojeng – Tondonkura – Batas Maros di Kabupaten Pangkep sepanjang 4,375 km.
Baca: Pemerintah Sulawesi Selatan Bakal Gunakan Modifikasi Rekayasa Cuaca Untuk Kurangi Curah Hujan Tinggi
Dan rekonstruksi ruas jalan Salaonro – Ulugalung di Kabupaten Wajo yang panjangnya 3,875 km. Paket long segment juga dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi Selatan.
Yakni sudah menyelesaikan rehabilitasi jalan ruas Cabenge – Soppeng juga melakukan rekonstruksi jalan ruas Soppeng – perbatasan Sidrap dengan Kabupaten Soppeng yang panjang penanganannya 3,3 km penanganan berupa rekonstruksi yang panjangnya 43,6 km penanganan lainnya adalah penanganan rutin.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pula sudah melakasanakan preservasi ruas Boro di Kabupaten Jeneponto sepanjang 2,77 km, dan rehabilitasi ruas jalan Takalalla – Cabbenge – Salaonro di Kabupaten Soppeng panjangnya mencapai 3,23 km.
Baca: Selama Tahun 2022 Ditemukan Puluhan Ribu Kasus Tuberculosis di Sulawesi Selatan
Tidak hanya ruas jalan yang masuk dalam LHR. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga melakukan perbaikan jalan di Daerah terisolir guna memberikan kemudahan akses terhadap masyarakat
“Alhamdulillah, dalam tahun 2022, atas arahan Bapak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, sejumlah ruas jalan LHR tinggi yang selalu menjadi keluhan masyarakat ditangani,” kata Kepala Dinas PUTR Sulsel Astina Abbas di Makassar, Kamis.
Ia menyebutkan, dalam setahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah melakukan penanganan dengan fokus pada ruas dengan kategori LHR tinggi serta terisolir.
Baca: Kementerian Agama Wilayah Sulawesi Selatan Melakukan Penelusuran Terkait Dugaan Aliran Sesat di Gowa
Selain itu, sudah menangani sejumlah ruas yang selalu menjadi keluhan masyarakat, yaitu rehabilitasi jalan ruas Burung-Burung – Bili-Bili di kabupaten Gowa, rehabilitasi jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa, serta rekonstruksi ruas Antang Raya di Kota Makassar.
Sekiranya, kata Astina, kondisi kemantapan jalan Provinsi tahun 2022 meningkat.
“Insya Allah, kondisi kemantapan jalan sekiranya sudah 72 persen,” ungkapnya.(*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News