Pemulihan Ekonomi Indonesia Paling Lambat

<p>Foto: Illustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.</p>
Foto: Illustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berita nasional, gemasulawesi– Ekonom senior Faisal Basri menyebut pemulihan ekonomi Indonesia paling lambat. Itu berdasarkan data Bank Dunia terhadap ekonomi 2020, negara-negara emerging market di dunia.

Ekonomi Filipina, Turki, India pulih paling cepat di tahun lalu. Pemulihan itu, di dorong kebijakan pemerintah negara itu, secara tegas dalam menekan mobilitas masyarakat.

Selama ini pemerintah selalu menyatakan pertumbuhan pemulihan ekonomi Indonesia di 2020, minus 5 persen masih lebih baik dibandingkan Filipina karena anjlok 12 persen.

Baca juga: OJK Awasi Ratusan Miliar Rupiah Dana Pemulihan Ekonomi Sulteng

Hal itu terjadi karena memang Filipina tegas dalam penanganan pandemi covid-19 ketimbang ekonomi.

“Mereka (Filipina) tidak ijinkan mobilitas, tapi setelah kasus turun, ekonomi mereka naik. Jadi apakah di tengah pandemi kita masih berhalakan investasi, sebenarnya kita juga enggak dapat apa-apa,” sebutnya di Jakarta, Sabtu 17 Juli 2021.

Pemulihan ekonomi Indonesia lambat tercermin pula dari pertumbuhan kredit terus menurun, sedangkan simpanan di bank terus tumbuh dobel digit.

Perbankan pun lebih banyak menggunakan dananya untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN), ketimbang menyalurkan kredit.

Baca Juga: Nakes Positif Covid-19, RSU Anutapura Palu Hentikan Pelayanan

Terlihat dari dari pembelian SBN per Maret 2021 paling tinggi dipegang bank, sebanyak 37,9 persen, meningkat dibandingkan Maret 2020 atau awal masa pandemi sebesar 26,9 persen.

“Bank-bank besar itu BUMN, jadi pemerintah saja enggak bisa menyuruh bank BUMN berperilaku sehat. Jadi masih jauh untuk kita pulih, paling cepat 3-5 tahun untuk bisa pulih ke masa sebelum pandemi, karena memang bertele-tele tangani pandeminya, tidak terorganisir,” pungkasnya.

Baca juga: Ekonom: Potensi Warisan Utang 10 Ribu Triliun Rupiah

Pemerintah dianggap dahulukan ekonomi dibanding penanganan pandemi

Pemerintah Indonesia dinilai terlalu menuhankan ekonomi dan memberhalakan investasi, menjadi penyebab pandemi ini berlarut-larut dan semakin memburuk saat ini.

Mestinya, kesehatan harus lebih dahulukan sehingga pemulihan ekonomi Indonesia bisa cepat terakselerasi.

Keberpihakan pada ekonomi dibandingkan nyawa manusia, tercermin dari masih terus dibukanya penerbangan internasional sejak awal pandemi. Tenaga kerja asing, khususnya asal China masih diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Pihaknya menilai, prinsip gas-rem dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi selama ini, seperti try and error (coba dan gagal).

Sehingga mencerminkan tidak ada rencana matang. Padahal, semakin tidak jelas kebijakannya maka pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin terbata-bata.

“Semakin tegas pembatasan sosial itu semakin efektif karena akan semakin cepat ekonomi pulih,” tutupnya. (***)

Baca juga: Kadin Indonesia Bantu Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi

...

Artikel Terkait

wave

BNPB Investigasi Dugaan Kejanggalan Pelaksanaan Karantina

BNPB menginvestigasi dugaan keterlibatan pegawainya dalam pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, diduga janggal.

Kementrian PUPR Pengelola Aset Terbesar Indonesia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, Kementrian PUPR merupakan kementerian dengan pengelolaan aset Barang Milik Negara (BMN)

Pasokan Hewan Kurban Idul Adha Dipastikan Aman

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan pasokan hewan kurban selama Idul Adha 2021

Tolak Dikarantina, Empat WNA Dideportasi dari Indonesia

atgas covid-19 menyebut ada empat warga Negara Asing atau WNA dideportasi dari Indonesia, karena menolak dikarantina covid-19.

Ulama dan Tokoh Agama Dinilai Miliki Peran Penting Tangani Pandemi

Mahfud Md menilai ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi Covid-19 sedang melanda umat manusia

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;