Pentas Seni Butet Kartaredjasa Diduga Intimidasi dari Pihak Kepolisian, Amnesty Internasional Nilai Ingatkan Kembali Masa Orde Baru

<p>Ket. Foto : Amnesty Internasional Sebut Dugaan Intimidasi kepada Butet Kartaredjasa Mengingatkan Kembali pada Masa Orde Baru<br />
(Foto/Instagram/@masbutet)</p>
Ket. Foto : Amnesty Internasional Sebut Dugaan Intimidasi kepada Butet Kartaredjasa Mengingatkan Kembali pada Masa Orde Baru (Foto/Instagram/@masbutet)

Nasional, gemasulawesi – Dalam keterangan tertulisnya hari ini, tanggal 6 Desember 2023, Amnesty Internasional menilai jika dugaan intimidasi yang diterima oleh Butet Kartaredjasa dari pihak kepolisian seolah mengingatkan mereka pada masa Orde Baru.

Sebagai informasi, saat masa Orde Baru berlangsung, kegiatan seni sering kali menjadi sasaran sensor dari pemerintah dan juga dibatasi segala sesuatunya.

Direktur Amnesty Internasional, Usman Hamid, menyatakan jika usaha pihak Polri untuk menekan seniman Butet Kartaredjasa sebagai bentuk kembalinya praktek yang dahulu pernah ada yang seharusnya ditinggalkan.

Baca: Dewas KPK Tidak Akan Lakukan Konfrontasi dengan SYL, Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Polisi Kembali Hari Ini

“Upaya intimidasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini juga merusak iklim Hak Asasi Manusia,” katanya.

Usman menambahkan Hak Asasi Manusia yang dimaksud khususnya hak atas kebebasan berekspresi.

Lebih lanjut, Usman Hamid menegaskan jika itu juga merupakan hak dasar semua orang yang dilindungi oleh hukum.

Baca: Kunjungan Kerja di Kupang, Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat Hingga Ikut Joget Gemu Famire

“Karena jika seniman dibatasi itu hanya akan memberikan kerugian untuk perkembangan kebudayaan dan juga partisipasi yang kita harapkan berasal dari masyarakat,” ujarnya.

Usman lantas melontarkan desakan agar pihak-pihak yang berwenang untuk segera menghentikan praktek intimidasi kepada para seniman dan juga masyarakat Indonesia.

Dia menekankan jika negara harus menjamin kebebasan untuk menyalurkan ekspresi seni mereka atau siapa saja yang menginginkannya karena itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.

Baca: Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya

Sebelumnya, seniman Agus Noor dan Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi yang diberikan pihak kepolisian saat menggelar pertunjukan satir ‘Musuh Bebuyutan’ di Taman Ismail Marzuki (TIM) di tanggal 1 Desember 2023 lalu.

Butet mengungkapkan jika pihak kepolisian memintanya untuk menandatangani komitmen agar pertunjukannya bebas dari unsur politik.

“Baru kali ini saya harus membuat surat pernyataan tertulis kepada polisi,” ucapnya.

Baca: Pemeriksaan Dewan Pengawas KPK Selesai, Firli Bahuri Tidak Mau Menjawab Satupun Pertanyaan Wartawan

Dia lantas menyebutkan jika intimidasi yang diterimanya mengingatkannya kepada masa Orde Baru berkuasa dahulu.

“Selamat datang Orde Baru,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo, menekankan jika polisi tidak melakukan intimidasi yang dimaksud.

Baca: Bakal Kembali Diulik Keterangannya, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewan Pengawas KPK Hari Ini

“Pihak kepolisian tidak menyentuh aspek materi dan juga perizinan,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Dewas KPK Tidak Akan Lakukan Konfrontasi dengan SYL, Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Polisi Kembali Hari Ini

Firli Bahuri akan menjalani pemeriksaan oleh polisi kembali hari ini, 5 Desember 2023, dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

Kunjungan Kerja di Kupang, Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat Hingga Ikut Joget Gemu Famire

Kemarin malam, Presiden Jokowi terlihat berkumpul bersama dengan masyarakat dan ikut joget Gemu Famire di Pantai Kelapa Lima, Kupang.

Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya

Pemko Sabang mendesak pihak UNHCR untuk sesegera mungkin memindahkan pengungsi Rohingya karena penolakan masyarakat.

Pemeriksaan Dewan Pengawas KPK Selesai, Firli Bahuri Tidak Mau Menjawab Satupun Pertanyaan Wartawan

Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan kedua Dewan Pengawas KPK hari ini, namun, menolak menjawab pertanyaan para wartawan.

Bakal Kembali Diulik Keterangannya, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewan Pengawas KPK Hari Ini

Hari ini, tanggal 5 Desember 2023, Firli Bahuri datang untuk memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Berita Terkini

wave

Menguji Integritas Pemerintahan dalam Pusaran Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong

Integritas pemerintah daerah Parigi moutong sedang diuji dalam pusaran masalah berkaitan dugaan penyalahgunaan kewenangan wakil bupati.

Aroma Kejanggalan dalam Rehab Ruang Kerja Wabup Parimo: Transparansi yang Dipertanyakan

Seolah tidak habisnya, isu buruk yang melingkari kekuasaan Wakil Bupati Parigi Moutong. Kondisi itu membuat publik mulai hilang kepercayaan.

Membongkar Polemik Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong: Dari Aspirasi Literasi Menuju Drama Intervensi Kekuasaan

Proyek gedung perpustakaan Parigi moutong molor, terancam putus kontrak. Terdapat dugaan intervensi Wakil Bupati dalam pencairan dana.

Janggal Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi Moutong Telan Anggaran 398 Juta, Dari Tender Menjadi Pengadaan Langsung

Pagu anggaran Rehab Ruangan Wakil Bupati Parigi moutong dari tender tiba-tiba terkoreksi menjadi Pengadaan langsung.

Berikut Daftar Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong yang Membuat DPRD Mengajukan Hak Angket

Berikut daftar dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan Wakil Bupati Parigi moutong yang membuat DPRD mengajukan hak angket.


See All
; ;