Polisi Lakukan Rekontruksi Kejadian, Kasus Mahasiswa UI yang Jadi Tersangka Usai Ditabrak Mobil Purnawirawan Dikaji Kembali

<p>(foto/Instagram/@terassukabumi)</p>
(foto/Instagram/@terassukabumi)

Nasional, gemasulawesi – Kasus yang melibatkan mahasiswa UI yang meninggal usai ditabrak mobil Purnawirawan Polisi kini kembali dibuka.

Kasus Hasya ini memang sempat viral karena kasus dihentikan dan Hasya malah menjadi tersangka karena dirinya menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Setelah statusnya menjadi tersangka, muncul adanya laporan dari pihak keluarga Muhammad Hasya Attalah Syahputra yang tidak terima status tersangka untuk anaknya, polisi lakukan rekrontruksi kejadian saat kecelakaan terjadi.

Baca: Tabrak Lari, Pengendara Mobil Rescue di Makassar Mengaku Salah

“Untuk masalah status tersangka yang menjadi korban dalam kcelakaan tersebut, pihak Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ikut prihatin dan perhatian terhadap kasus ini,” ucap Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes.

Korban tewas yang menjadi tersangka dalam kejadian kecelakaan tersebut menjadi berbuntut panjang. Pasalnya kejadian kecelakaan tersebut menuai banyak perhatian dari banyak pihak.

Kecelakaan yang melibatkan seorang mahasiswa UI yang dikenal dengan Hasya ini meninggal usai kecelakaan dengan salah satu Purnawirawan Polisi yaitu Eko Setio BW.

Baca: Prosedur Seleksi Calon Jaksa Agung Diusul Dilakukan Tim Independen

Pihak keluarga juga mulai mengajukan laporan agar mencabut status tersangka untuk memulihkan nama baik keluarganya.

“Ada mekanisme yang akan dilakukan. Jadi tidak serta merta menjadi keputusan otoritas. Nantinya kasus ini akan dicoba untuk dikaji bersama dengan pakar-pakar. Setelah itu akan dilihat apakah nantinya menjadi suatu mekanisme diluar mekanisme peradilan,” papar Trunoyudo pada 4 Februari.

Trunoyudo sendiri mengatakan akan adanya mekanisme tersendiri untuk mencopot status tersangka yang diterima oleh Hasya tersebut.

Baca: Lima Point Penting Rakor Perencanaan Pembangunan Parigi Moutong 2021

“Ini tidak bicara mengenai rekrontuksi kejadian, ini lebih berbicara mengenai mekanismenya terlebih dahulu,” tambahnya.

Dari pihak keluarga Hasya sendiri memang terus meminta pemulihan nama baik putranya yang telah meninggal pada kecelakaan tersebut dan kini ditetapkan sebagai tersangka.

“Bagaimanapun, ini menjadi salah satu ganjalan. Kasus perkara pidana seperti ini harus diusut dengan lebih detail. Tentunya dengan pemeriksaan yang adil dan transparan,” ujar Gita Paulina yang ditunjuk sebagai kuasa hukum dari keluarga Hasya. (*/Desi)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Dua Proyek di Riau, Dihentikan Langsung Oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan

Nasional, gemasulawesi &#8211; Dua buah proyek besar yang ada di Riau terpaksa dihentikan langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Diduga hal ini disebabkan dua proyek tersebut tidak memiliki surat izin Reklamasi dan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut atau (PKKPRL). Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Adin mengatakan bahwa hasil pengawasan yang [&hellip;]

Viral Klakson Tukang Roti Gagalkan Aksi Curanmor

Nasional, gemasulawesi &#8211; Sebuah video baru-baru ini viral di akun Instagram @seputar_selebriti dimana terjadi penggagalan aksi curanmor (pencurian kendaraan bermotor) oleh seorang tukang roti dengan menggunakan klakson motor. Nampak dalam video, orang tak dikenal yang menggunakan jaket abu biru sedang berdiri di samping motor yang diketahui sebagai target pencurian. Kemudian lewat tukang roti sambil membunyikan [&hellip;]

Kecelakaan Tunggal Mobil Dinas DPRD, Angkut Penumpang Tanpa Busana di Jambi

Nasional, gemasulawesi &#8211; Baru-baru ini terjadi sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuat mobil dengan pelat merah milik salah satu pejabat Dinas DPRD. Kecelakaan yang melibatkan seorang anak pejabat ini diduga milik Sekretariat DPRD di wilayah Jambi. “Mobil tersebut adalah mobil operasional di Sekretariat DPRD Jambi. Mobilnya memang dipakai sementara oleh anak dari salah seorang ASN [&hellip;]

Pagi Tadi, Kecelakaan Bus di Agam Memakan Korban

Nasional, gemasulawesi &#8211; Satu unit Bus PT Tintin yang tengah membawa penumpang terguling di daerah Labuah Luruih, Padang Tarok, Kecamatan Agam, Sumatera Barat. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 7.00 WIB pada Jumat 3 Februari 2023 di jalan raya Payakumbuh menuju Bukittinggi. Peristiwa kecelakaan di pagi hari ini menimbulkan kehebohan di masyarakat karna memang saat itu [&hellip;]

Darurat, Kepulauan Mentawai Butuhkan Tambahan Kepolisian Sektor

Nasional, gemasulawesi &#8211; Di Pulau Siberut sendiri memiliki 2 Polsek yaitu Polsek Muara Siberut di Kecamatan Siberut Selatan dan Polsek Muara Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara. Kedua Polsek ini tengah mendapat perhatian khusus, baik dari segi infrastruktur maupun keterbatasan personel. Brigjen Pol Edi Mardianto yang menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Barat mengunjungi Mentawai pada Rabu 1 [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK memanggil Irni Palar dan menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun.


See All
; ;