PPPK Guru Parigi Moutong Berpeluang Geser Honorer di Sekolah

<p>Ket Foto: Kadisdikbud Parigi Moutong Drs. Aminudin. (Foto. Dokumentasi gemasulawesi.com) </p>
Ket Foto: Kadisdikbud Parigi Moutong Drs. Aminudin. (Foto. Dokumentasi gemasulawesi.com)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi.com- Pengangkatan PPPK guru berpeluang menggeser keberadaan guru honorer di sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi, Drs. Aminudin kepada gemasulawesi.com Minggu, 9 Januari 2022.

Baca: Ratusan Anak Daerah Berpeluang Masuk Industri Perikanan Parimo

“Banyak honorer guru di sekolah tidak bisa mengikuti ujian PPPK karena tidak memenuhi standar persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak BKN,” terangnya.

Ia mengatakan, banyak honorer guru di Parigi moutong pendidikan terakhirnya hanya diploma.

Sementara yang dibutuhkan sebagai persyaratan pengangkatan PPPK guru adalah minimal pendidikan terakhir S1.

Baca: Disdikbud Parimo Angkat Tenaga Honorer Sesuai Dapodik

“Itulah kenapa peluang tergesernya honorer guru sangat besar. Misalnya, sekolah membutuhkan guru Bahasa Indonesia sementara honorer di sekolah itu tidak memenuhi syarat secara otomatis akan diisi oleh orang dari luar,” tuturnya.

Ia menjelaskan, proses pengangkatan PPPK guru juga tidak bisa diakali, karena pihak pusat memberikan daftar mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Lanjut dia, sehingga pusat akan membuka kuota penerimaan PPPK guru di sekolah berdasarkan Dapodik, jika kebutuhan berdasarkan dapodik hanya satu guru maka tidak akan lebih dari itu yang terangkat.

Baca: Tahun 2021, Kemendikbud Akan Angkat Satu Juta Guru Honorer Jadi PPPK

“Memang seperti itu aturannya dari pusat, kita hanya mengikuti saja,” terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan Dapodik, kebutuhan PPPK guru di Kabupaten Parigi moutong kurang lebih 2300-an.

Saat ini kata dia, sudah dua tahap pengangkatan PPPK guru di Parigi Moutong, tinggal menunggu tahap ketiga.

“Kita menunggu lagi keputusan dari pusat untuk rekruitmen PPPK guru tahap ketiga, semoga bisa lancara dan memenuhi kebutuhan guru di daerah kita,” pungkasnya. (fan)

Baca: Disdikbud Parimo Seleksi Honorer Sesuai Kebutuhan

...

Artikel Terkait

wave

Total Kucuran Dana Desa di Parigi Moutong Belum Diketahui

Pemda Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) belum mengetahui total kucuran Dana Desa (DD) yang akan ditransfer Kementerian Keuangan.

40 Ribu Siswa Parigi Moutong Target Vaksinasi Lanjutan 2022

Pemda Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi tengah (Sulteng) menargetkan vaksinasi lanjutan kepada 40 ribu siswa di tahun 2022.

Delapan ASN Parigi Moutong Disanksi PTDH

sidang kode etik akibat pelanggaran disiplin ASN Parigi moutong, 8 diantaranya mendapatkan sanksi Pemberhetian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Lepas Tahun 2021, Pemda Parigi Moutong Gelar Zikir Bersama

Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Parigi moutong Provinsi Sulawesi tengah menggelar zikir bersama dalam acara lepas tahun 2021.

Gempa Tektonik Magnitudo 5,0 Guncang Parigi Moutong

Gempa tektonik berkekuatan magnitude 5,0 mengguncang wilayah Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi tengah Jum’at 31 Desember 2021.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;