Proyek Titan Tercoreng: Mantan Pekerja Apple Tersangka Utama dalam Skandal Pencurian Teknologi Kendaraan Otonom

waktu baca 3 menit
Mobil otonom yang dikeluarkan perusahaan Apple (Foto/Apple)

Internasional, gemasulawesi – Mantan , Weibao Wang, kini menjadi tersangka utama dalam kasus yang mengejutkan ini, di mana ia dituduh melakukan serangkaian tindakan kriminal mencuri rahasia terkait listrik yang sedang dikembangkan perusahaan berlogo Apel tersebut.

Pengadilan Distrik di San Francisco, Amerika Serikat, telah menggulirkan kasus yang mengejutkan melibatkan seorang mantan

Baca Juga : Penjualan Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid Ditangguhkan, Nasib Pelanggan Terhimpit

Weibao Wang, nama yang kini melambung tinggi di dunia kejahatan teknologi, menjadi sorotan sebagai ketiga yang terjerat dalam tindakan serupa.

Kasus terkini mengungkap serangkaian tindakan kejahatan yang mencengangkan, meliputi pencurian teknologi canggih, percobaan mencuri kode sumber sistem otonomi, dan bahkan upaya untuk menguasai sistem pelacakan, sistem perencanaan perilaku, serta rancangan sistem perangkat keras yang sangat bernilai dan dijaga ketat oleh .

Wang, yang dikenal sebagai salah satu dari ribuan pakar dan insinyur yang direkrut untuk Proyek Titan oleh , ternyata terlibat dalam aksi kriminal yang mengejutkan ini.

Baca Juga : Toyota Raize, si Kompak dan Elegan dalam Armada Polisi Jepang

Proyek Titan sendiri adalah proyek rahasia yang dimulai pada 2014, berfokus pada pengembangan kendaraan listrik yang revolusioner.

Wang, dengan posisinya di Tim Anotasi, memiliki akses eksklusif ke database yang berisi informasi rahasia mengenai Proyek Titan selama periode setahun lamanya.

Baca Juga : Kecelakaan Mengancam, Yamaha Recall R25 dan MT-25 di Malaysia, Indonesia Bagaimana?

Pada masa-masa terakhir Weibao Wang bekerja di Proyek Titan, proyek tengah menghadapi dinamika internal dan kepemimpinan yang rumit.

Meskipun demikian, pengembangan proyek ini diyakini tetap berjalan. Pada periode empat bulan terakhir kerjanya, Wang telah terikat kontrak dengan sebuah anak perusahaan teknologi kendaraan asal China yang beroperasi di Amerika Serikat.

Baca Juga : Swedia Membangun ‘Jalur Pintar' yang Mengisi Ulang Baterai Mobil Listrik Saat Melintas

Ironisnya, saat bekerja di perusahaan ini lah Wang dituduh terlibat dalam pencurian sejumlah besar data sensitif milik .

Pada Juni 2018, petugas dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat melakukan penggeledahan di rumah Wang dan menemukan jumlah yang signifikan dari data rahasia dan aset milik .

Baca Juga : Melihat Koleksi Mobil Kate Middleton: Cerminan Kepribadian Terhormat dan Dapat Diandalkan

Namun, pada saat itu Wang tidak ditahan dan diperbolehkan untuk meninggalkan negara tersebut.

Tanpa ragu, Wang memanfaatkan kesempatan tersebut dan langsung pulang ke China melalui penerbangan pertama yang tersedia menuju Guangzhou, mengejar kesempatan untuk menghindari tindakan hukum yang lebih serius.

Jika Wang diekstradisi dari Cina dan dinyatakan bersalah atas tuduhan-tuduhan yang dihadapinya, ia menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun untuk setiap tuduhan tersebut, ditambah denda sebesar $250 ribu untuk setiap tuduhan.

Namun, mengingat posisinya sebagai eksekutif di Jidu, sebuah perusahaan listrik patungan antara Baidu dan Geely, kemungkinan ekstradisi Wang dapat dianggap sangat tidak mungkin.

Di Jidu, Wang memiliki tanggung jawab atas Departemen Teknologi dan telah berperan dalam peluncuran listrik Robo 01 dan Robo 02.

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai chief technology officer untuk Neolix, perusahaan teknologi swakemudi asal China, setelah meninggalkan Amerika Serikat.

Kehadiran Wang sebagai seorang eksekutif di Jidu dan perannya dalam mengembangkan teknologi di perusahaan ini menunjukkan bahwa dia terus aktif dalam industri listrik di China.

Meskipun tuduhan-tuduhan terhadapnya masih berlaku di Amerika Serikat, faktor-faktor seperti posisinya yang penting di perusahaan besar dan iklim politik yang kompleks dapat mempengaruhi kemungkinan ekstradisi atau penuntutan lebih lanjut terhadapnya. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.