gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Seekor Paus di Hawai Mati Akibat Menelan Alat tangkap dan Plastik
Internasional, gemasulawesi – Seekor paus yang terdampar di Hawai selama akhir pekan mungkin mati sebagian karena memakan sejumlah besar perangkap ikan, jaring ikan, kantong plastik, dan sampah laut lainnya, kata para ilmuwan pada hari Kamis 2 Februari 2023, menyoroti ancaman terhadap satwa liar dari jutaan ton plastik yang berakhir di lautan setiap tahun.
Dilansir dari Guardian tubuh hewan sepanjang 56 kaki (17 meter), 120.000 pon (54.000kg) itu pertama kali terlihat di karang lepas pantai Kauai pada hari Jumat.
Kristi West, direktur Lab Kesehatan dan Terdampar Universitas Hawai, mengatakan ada cukup banyak benda asing dalam pembukaan saluran usus paus untuk memblokir makanan.
Baca : Wisata Bahari Lamongan, Habiskan Waktu Liburan Akhir Pekanmu Di Sini!
“Kehadiran ikan dan cumi-cumi yang tidak tercerna memberikan bukti lebih lanjut tentang penyumbatan,” katanya dalam rilis berita dari departemen pertanahan dan sumber daya alam Hawai.
Perut paus berisi enam perangkap hagfish, tujuh jenis jaring ikan, dua jenis kantong plastik, pelindung cahaya, tali pancing dan pelampung dari jaring.
Para peneliti juga menemukan paruh cumi-cumi, kerangka ikan, dan sisa-sisa mangsa lain di perut paus.
Baca : Kampanye Pengurangan Sampah Plastik dan Pantai Berseri 2022
Ini adalah kasus pertama yang diketahui tentang paus sperma di perairan Hawaii yang menelan alat tangkap yang dibuang, kata West.
Perut paus itu begitu besar sehingga tim West tidak dapat memeriksanya sepenuhnya.
Mereka menduga ada lebih banyak materi yang tidak dapat mereka pulihkan.
Baca : RS Primaya Makassar Menawarkan Program Bayi Tabung Harga tidak Semahal Sebelumnya
Para peneliti tidak menemukan ada yang salah dengan organ lain yang mereka periksa.
Mereka mengumpulkan sampel untuk menyaring penyakit dan melakukan tes lanjutan lainnya.
Paus sperma melakukan perjalanan melintasi ribuan mil di lautan sehingga tidak jelas dari mana puing-puing itu berasal.
Baca : Telan Anggaran 109 Miliar, Pembangunan Kantor Gubernur Sulbar
Para ilmuwan mengatakan bahwa lebih dari 35 juta ton (31,9 juta ton) polusi plastik diproduksi di Bumi setiap tahun dan sekitar seperempatnya berakhir di dalam air.
Burung laut dapat menelan sebanyak 8% dari berat badannya dalam plastik.
Anjing laut biksu Hawai yang terancam punah dan penyu hijau dapat terperangkap dalam jaring plastik dan mati.
Baca : Bentrok Karyawan PT GNI Telan Korban Jiwa, Kapolda Sulteng Akui Pengaman Sangat Minim
Hiu dan predator puncak lainnya memakan ikan yang lebih kecil yang memakan mikroplastik, yang kemudian dapat membahayakan kesehatan mereka sendiri.
Selain memakan plastik, paus besar dirugikan ketika terjerat alat tangkap atau tali lain di laut.
Hambatan dari puing-puing dapat memaksa paus untuk menggunakan lebih banyak energi untuk berenang dan mempersulit mereka untuk makan, menyebabkan kelaparan.
Pada hari Selasa, responden mamalia laut membebaskan seekor paus bungkuk yang terperangkap dalam tali, seikat peralatan dan dua pelampung di lepas pantai Big Island.
Paus sperma adalah spesies langka yang ditemukan di lautan dalam di seluruh dunia.
Sebuah laporan tahun 2021 dari National Oceanic and Atmospheric Administration memperkirakan ada sekitar 4.500 paus sperma di perairan sekitar Kepulauan Hawai, dari Big Island di selatan hingga Kure Atoll di utara. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News