Seekor Paus di Hawai Mati Akibat Menelan Alat tangkap dan Plastik

waktu baca 3 menit
Keterangan Foto: Evakuasi aus yang mati di Hawai, (Foto:/Twitter/@Daniel Dennison)

Internasional, gemasulawesi – Seekor   yang terdampar di selama akhir pekan mungkin sebagian karena memakan sejumlah besar perangkap ikan, jaring ikan, kantong plastik, dan sampah laut lainnya, kata para ilmuwan pada hari Kamis 2 Februari 2023, menyoroti ancaman terhadap satwa liar dari jutaan ton plastik yang berakhir di lautan setiap tahun.

Dilansir dari Guardian tubuh hewan sepanjang 56 kaki (17 meter), 120.000 pon (54.000kg) itu pertama kali terlihat di karang lepas pantai Kauai pada hari Jumat.

Kristi West, direktur Lab Kesehatan dan Terdampar Universitas , mengatakan ada cukup banyak benda asing dalam pembukaan saluran usus untuk memblokir makanan.

Baca : Wisata Bahari Lamongan, Habiskan Waktu Liburan Akhir Pekanmu Di Sini!

“Kehadiran ikan dan cumi-cumi yang tidak tercerna memberikan bukti lebih lanjut tentang penyumbatan,” katanya dalam rilis berita dari departemen pertanahan dan sumber daya alam .

Perut berisi enam perangkap hagfish, tujuh jenis jaring ikan, dua jenis kantong plastik, pelindung cahaya, tali pancing dan pelampung dari jaring.

Para peneliti juga menemukan paruh cumi-cumi, kerangka ikan, dan sisa-sisa mangsa lain di perut .

Baca : Kampanye Pengurangan Sampah Plastik dan Pantai Berseri 2022

Ini adalah kasus pertama yang diketahui tentang sperma di perairan Hawaii yang menelan alat tangkap yang dibuang, kata West.

Perut itu begitu besar sehingga tim West tidak dapat memeriksanya sepenuhnya.

Mereka menduga ada lebih banyak materi yang tidak dapat mereka pulihkan.

Baca : RS Primaya Makassar Menawarkan Program Bayi Tabung Harga tidak Semahal Sebelumnya

Para peneliti tidak menemukan ada yang salah dengan organ lain yang mereka periksa.

Mereka mengumpulkan sampel untuk menyaring penyakit dan melakukan tes lanjutan lainnya.

sperma melakukan perjalanan melintasi ribuan mil di lautan sehingga tidak jelas dari mana puing-puing itu berasal.

Baca : Telan Anggaran 109 Miliar, Pembangunan Kantor Gubernur Sulbar

Para ilmuwan mengatakan bahwa lebih dari 35 juta ton (31,9 juta ton) polusi plastik diproduksi di Bumi setiap tahun dan sekitar seperempatnya berakhir di dalam air.

Burung laut dapat menelan sebanyak 8% dari berat badannya dalam plastik.

Anjing laut biksu yang terancam punah dan penyu hijau dapat terperangkap dalam jaring plastik dan .

Baca : Bentrok Karyawan PT GNI Telan Korban Jiwa, Kapolda Sulteng Akui Pengaman Sangat Minim

Hiu dan predator puncak lainnya memakan ikan yang lebih kecil yang memakan mikroplastik, yang kemudian dapat membahayakan kesehatan mereka sendiri.

Selain memakan plastik, besar dirugikan ketika terjerat alat tangkap atau tali lain di laut.

Hambatan dari puing-puing dapat memaksa untuk menggunakan lebih banyak energi untuk berenang dan mempersulit mereka untuk makan, menyebabkan kelaparan.

Pada hari Selasa, responden mamalia laut membebaskan seekor bungkuk yang terperangkap dalam tali, seikat peralatan dan dua pelampung di lepas pantai Big Island.

sperma adalah spesies langka yang ditemukan di lautan dalam di seluruh dunia.

Sebuah laporan tahun 2021 dari National Oceanic and Atmospheric Administration memperkirakan ada sekitar 4.500 sperma di perairan sekitar Kepulauan , dari Big Island di selatan hingga Kure Atoll di utara. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.