Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 24 November 2023, Dewan Pertimbangan Tim Pemenangan Nasional (Timnas ) AMIN, diketahui memberikan responsnya terkait sejumlah tokoh yanag menolak untuk ditulis di susunan Timnas AMIN.
Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Syaiful Huda, menyebutkan meskipun mereka menolak untuk ditulis, namun, para tokoh tersebut tetap memberikan dukungannya untuk AMIN.
Dalam keterangannya, Syaiful Huda, mengakui dia melihat ada 2 hal yang menjadi latar belakang beberapa tokoh menolak untuk masuk ke Timnas AMIN.
Baca: Kegiatan Telah Disusun, Gibran Rakabuming Raka Keliling Sulsel untuk Safari Politik Akhir Pekan Ini
Yang pertama, menurutnya adalah jalinan komunikasi yang belum selesai.
“Sebenarnya, Timnas AMIN telah melakukan penjajakan untuk komunikasi yang kemungkinan belum tuntas, namun, harus diumumkan,” katanya.
Sedangkan faktor yang kedua, Syaiful Huda menyatakan jika itu adalah suasana yang tadinya telah oke, namun setelah mempertimbangkan, memutuskan untuk tidak publish masuk ke dalam timnas AMIN.
Syaiful Huda menyampaikan jika hingga hari ini, tercatat 5-6 orang menyatakan untuk ditulis di Timnas AMIN, namun mereka tetap menjadi figur yang tetap akan memberikan bantuan untuk pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Tokoh yang terbaru mengumumkan penolakannya adalah Abraham Samad yang membantah menjadi dewan pakar Timnas AMIN.
Melihat fenomena ini, pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menjelaskan apa akibat yang akan ditimbulkan.
Awalnya, Ahmad Khoirul Umam menilai jika Timnas AMIN mencoba untuk menjaring dan mendapatkan dukungan yang sebanyak-banyaknya.
“Terutama untuk mereka yang dirasa mempunyai visi kebangsaan yang dianggap sejalan dengan semangat perubahan yang mereka usung selama ini,” imbuhnya.
Namun, menurut Umam, apa yang dilakukan kubu AMIN ini tidak dibarengi dengan proses koordinasi yang matang.
Baca: Keppres Ditandatangani Jokowi, Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara Gantikan Firli Bahuri
“Sehingga hal inilah yang akhirnya menimbulkan penolakan dari berbagai pihak,” jelasnya.
Umam menuturkan jika situasi semacam ini harusnya dapat segera diantisipasi oleh pihak AMIN.
“Karena jika tidak segera diatasi, maka dapat memunculkan kesan yang kurang baik di masyarakat terkait kesiapan Timnas AMIN,” terangnya.
Baca: Hampir Selalu Lolos dari Jeratan Sanksi, Ini Rekam Jejak Firli Bahuri Terkait Pelanggaran Etik
Umam membeberkan jika situasi ini dapat segera diklarifikasi, maka Timnas AMIN seharusnya dapat kembali fokus ke agenda kampanye mereka selanjutnya. (*/Mey)