Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pada tanggal 11 November 2023, beberapa daerah di Sulawesi Utara akan menghadapi dampak cuaca ekstrem.
Wilayah-wilayahdi Sulawesi Utara yang akan terpengaruh melibatkan Manado, Tomohon, Minahasa Utara, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Walaupun demikian, beberapa wilayah di Sulawesi Utara masih dapat mengharapkan hujan, mulai dari hujan ringan hingga hujan petir, yang diperkirakan terjadi sepanjang hari, dari pagi hingga malam.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem: Sulawesi Tengah Kembali Bergelut dengan Badai pada 9 November 2023
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pagi hari di wilayah Tomohon, Tahuna, Ratahan, Ondong Siau, Melongguane dan Kota Mobagu akan diselimuti oleh hujan.
Siang hari akan membawa hujan ke Amurang, Boroko, Kota Mobagu, Lolak, Manado, Melongguane, Ondong Siau, Tahuna, Tomohon dan Tondano.
Sementara itu, malam hari akan menyaksikan hujan melanda Tondano, Tomohon, Ratahan, Ondong Siau, Manado, Kota Mobagu, Bitung, Amurang dan Air Madidi.
Dengan adanya prakiraan cuaca yang mengindikasikan cuaca ekstrem dan hujan sepanjang hari di beberapa wilayah, kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi hal yang kritis.
Masyarakat setempat perlu memperhatikan informasi cuaca terbaru dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko dampak cuaca yang mungkin terjadi.
Cuaca ekstrem dapat menyebabkan sejumlah dampak, termasuk genangan air, tanah longsor, atau bahkan banjir.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem: Sulawesi Tengah Kembali Bergelut dengan Badai pada 9 November 2023
Oleh karena itu, pemantauan terus-menerus terhadap situasi cuaca saat ini dan antisipasi terhadap perubahan kondisi menjadi sangat penting.
Membersihkan saluran air, mengamankan barang-barang yang rentan terhadap air dan menghindari area rawan bencana menjadi beberapa tindakan pencegahan yang dapat diambil.
Informasi yang tepat waktu dan langkah-langkah respons yang cepat dapat meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan tingkat keselamatan masyarakat. (*/Riski Endah Setyawati)