Ekonomi, gemasulawesi – Ketika berinvestasi di pasar saham, sangat mungkin untuk mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Meskipun pasar saham terus berfluktuasi sepanjang waktu, ada beberapa situasi di mana harga saham dapat anjlok secara signifikan.
Anjloknya harga saham ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, atau bahkan kondisi internal perusahaan.
Meskipun bisa terasa menakutkan, investor sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk tetap tenang dan merespons dengan tepat saat harga saham anjlok. Adapun tips saat harga saham anjlok adalah sebagai berikut:
Baca juga: Inilah 5 Faktor Penyebab Harga Saham Cenderung Naik dan Turun
Jangan panik dan juga harus tetap tenang
Hal yang paling penting saat harga saham anjlok adalah tetap tenang dan tidak panik.
Kenaikan atau penurunan harga saham adalah hal yang wajar dalam pasar saham dan hal ini akan terus terjadi selama investor terus melakukan investasi.
Investor harus menyadari bahwa fluktuasi harga saham adalah bagian dari proses investasi jangka panjang dan tidak harus menjadi faktor penentu keputusan investasi jangka panjang.
Lakukan evaluasi
Saat harga saham anjlok, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi kembali investasi kalian.
Baca juga: Inilah Penyebab Harga Emas Anjlok 2 Persen
Pertama, lihatlah apakah penurunan harga saham merupakan bagian dari trend pasar atau hanya bersifat sementara.
Jika penurunan hanya bersifat sementara, investor mungkin perlu menahan diri untuk menjual saham mereka dan menunggu sampai harga kembali normal. Namun, jika penurunan harga saham terjadi karena masalah yang lebih serius, seperti kinerja perusahaan yang buruk, maka mungkin perlu untuk mempertimbangkan untuk menjual saham.
Jangan menjual saham secara emosional
Terkadang saat harga saham anjlok, investor cenderung menjual saham mereka secara emosional dan mengambil keputusan yang tidak masuk akal.
Hal ini bisa menjadi kesalahan besar dan dapat mengakibatkan kerugian besar. Sebaliknya, investor harus tetap tenang dan melihat situasi secara obyektif sebelum membuat keputusan.
Baca juga: Investor Pemula Wajib Tahu: Inilah 12 Jenis Saham yang Dilengkapi dengan Penjelasannya
Diversifikasi portofolio
Membuat portofolio yang terdiversifikasi adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko saat harga saham anjlok.
Diversifikasi portofolio kalian dengan berinvestasi di saham yang berbeda dari berbagai sektor industri, negara atau dengan memasukkan jenis investasi lain seperti obligasi atau properti dapat membantu mengurangi risiko kerugian besar saat harga saham anjlok.
Miliki rencana cadangan
Investor juga harus memiliki rencana cadangan jika terjadi situasi yang tidak diinginkan, seperti harga saham yang turun tajam.
Rencana cadangan dapat mencakup hal-hal seperti menambahkan lebih banyak uang ke investasi kalian, menyeimbangkan portofolio kalian atau bahkan mengambil langkah-langkah defensif seperti menjual saham dengan harga tertentu.
Baca juga: Terima Kunjungan Investor, Pemkot Palu Bahas Energi Terbarukan
Ini dapat membantu mengurangi risiko dan memastikan bahwa investor siap menghadapi situasi yang sulit.
Fokus pada investasi jangka panjang
Saat harga saham anjlok, investor mungkin tergoda untuk mencoba untuk melakukan investasi singkat untuk menghasilkan keuntungan yang cepat.
Namun, strategi ini bisa sangat berisiko dan bahkan dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
Baca juga: Harga Bawang Merah Anjlok, Pemerintah Diminta Intervensi
Sebaliknya, investor harus tetap fokus pada investasi jangka panjang dan tetap berpegang pada rencana investasi mereka yang sudah dibuat sebelumnya. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News