Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demo di Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam aksi tersebut, massa HMI memblokir jalan dan membakar ban bekas truk.
Dalam aksinya, para mahasiswa menolak rencana penaikan harga BBM yang akan menimbulkan polemik di masyarakat.
“Dampaknya tidak hanya pada inflasi yang tinggi, tetapi juga peningkatan jumlah penduduk miskin di Indonesia,” ucap koordinator aksi, Chaeril Anwar.
Kenaikan harga BBM, kata Chaeril, membuat masyarakat khawatir akan menurunkan daya beli sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi.
“Oleh karena itu, kami mendesak pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM. Jika pemerintah terus menaikkan harga BBM, kami akan terus menggelar demonstrasi,” jelasnya.
Saat membakar ban bekas yang menyebabkan kemacetan, seorang mahasiswa memukuli seorang warga pengendara sepeda motor.
Kejadian itu terjadi saat HMI cabang Gowa Raya yang berdemonstrasi menentang harga BBM memblokir jalan dengan membakar ban bekas dan truk.
Akibatnya, terjadi kemacetan lalu lintas yang menyebabkan beberapa pengendara membunyikan klakson.
Baca: Tingkatkan Daya Beli, Sulteng Siap Fasilitasi Penyaluran BLT BBM
Tidak terima dengan klakson bersahut-sahutan, salah satu pengunjuk rasa langsung menghampiri dan meninju pengendara sepeda motor yang terjebak di tumpukan kendaraan akibat aksi unjuk rasa mahasiswa.
Polisi yang mengawal dan menjaga berusaha membubarkan aksi mahasiswa yang memukul pengendara sepeda motor.
Sementara itu, setelah selesai menyampaikan aspirasinya para mahasiswa akhirnya bubar dengan tertib dan arus lalu lintas kembali normal. (*/Ikh)
Baca: Tanggap Darurat Banjir Luwuk Timur, BPBD Tunggu SK Bupati
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News