gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
UMK Kota Kendari Tahun 2023 Resmi Naik Jadi Rp 2,9 Juta
Berita Sulawesi Tenggara, gemasulawesi – Upah Minimum Kota (UMK) Kendari tahun 2023 resmi ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi senilai Rp 2.993.730 mulai berlaku pada 1 Januari 2023.
Kepala Dinas SDM dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa di Kendari, Minggu, 18 Desember 2022 mengatakan, pihaknya sedang melakukan penetapan UMK berdasarkan Surat Keputusan Nomor 673 Tahun Gubernur Sulawesi Tenggara pada tahun 2022.
Sementara itu, Susianti Hafid, Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kendari mengatakan ketentuan UMK melarang perusahaan membayar gaji di bawah upah minimum yang ditentukan.
“UMK Kendari 2023 berlaku bagi pegawai/pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan di wilayah Kota Kendari,” kata Susianti.
Baca: Peringati Hari Anti Narkotika, Wali Kota Kendari Himbau Waspada Narkoba
Susianti menjelaskan bahwa ketentuan UMK Kendari Tahun 2023 merupakan pengecualian bagi usaha mikro dan kecil yang upahnya dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan minimal 50 persen konsumsi masyarakat rata-rata.
Nilai upah yang disepakati minimal 25% di atas garis kemiskinan di Kota Kendari.
“Pengusaha wajib menyusun struktur dan skala pengupahan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman bagi pekerja/buruh dengan hari kerja satu tahun atau lebih sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketentuan,” ucapnya.
Baca: Kementerian PUPR Bangun Jalan Lingkar Kota Kendari
Selain itu, dalam SK tersebut, Susianti juga membahas UMK bagi pegawai dengan hari kerja satu tahun.
Ada juga upah pekerja/buruh yang ditetapkan harian.
“Untuk menghitung gaji harian pada perusahaan dengan sistem 6 hari kerja dalam seminggu, gaji bulanan dibagi 25 dan sedangkan untuk perusahaan dengan sistem 5 hari kerja dalam seminggu, gaji bulanan dibagi oleh 21 dibagikan,” katanya.
Baca: Ratusan Pemuda Kendari Ikuti Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran
Selain itu, penetapan upah per jam hanya dapat diterapkan bagi pekerja yang bekerja paruh waktu dengan menghitung formula, yaitu upah per jam sama dengan upah per bulan dibagi 126. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News