Update Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, 130 Orang Meninggal

<p>Ket Foto: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan memakan ratusan korban (Foto: Facebook Monitha Ardilla)</p>
Ket Foto: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan memakan ratusan korban (Foto: Facebook Monitha Ardilla)

Berita Nasional, gemasulawesi – Update terbaru kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten malang, Jawa Timur, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mengumumkan bahwa korban meninggal dunia dari tragedi tersebut bertambah jadi 130 orang.

Hal itu diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy saat update data terakhir korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Minggu 2 Oktober 2022.

“Saat ini sebanyak 130 orang total meninggal dunia,” ucap Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan, sejauh ini ada 19 jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Kota Malang. Sedangkan jenazah lainnya dibawa oleh masing-masing keluarga.

Muhadjir mengajak masyarakat yang merasa kehilangan keluarga saat menyaksikan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan untuk mengunjungi RS Saiful Anwar.

“Jika ada keluarga yang merasa kehilangan, terutama yang gila, segera lapor ke Saiful Anwar. Ada 19 orang yang belum teridentifikasi,” ucapnya.

Kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 10 Oktober 2022. Kekalahan tersebut menyebabkan beberapa suporter turun dan masuk ke lapangan.

Kerusuhan meningkat setelah beberapa flare dilemparkan, termasuk barang-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari TNI dan kepolisian berusaha membubarkan suporter itu.

Petugas keamanan kemudian mengambil tindakan pencegahan dan membuat pengalihan untuk mencegah suporter memasuki lapangan dan mengejar para pemain. Petugas akhirnya menembakkan gas air mata.

Baca: BMKG Makassar Jelaskan Penyebab Hujan Es di Wilayah Sudiang

Polri belum bisa menyimpulkan penggunaan gas air mata oleh polisi saat berhadapan dengan suporter sepak bola menjadi penyebab utama tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Irjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa insiden yang menewaskan sedikitnya 129 orang itu akibat tindakan sepihak aparat keamanan.

“Evaluasi menyeluruh dulu. Jangan langsung menyimpulkan. Kita akan coba lakukan evaluasi menyeluruh agar lebih komprehensif. Kemudian hasilnya akan disampaikan,” ucap Dedi di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2022. (*/Ikh)

Baca: BNPT dan Kementan Siapkan Lahan Pertanian Untuk Eks Napiter

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan Orang Meninggal Pasca Arema FC Kontra Persebaya

Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pasca pertandingan Arema FC kontra Persebaya

Meski Dibatalkan, PLN Tetap Lanjutkan Uji Coba Kompor Listrik

Meski dibatalkan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) mengatakan pihaknya lanjutkan uji coba konversi kompor LPG 3 kg ke kompor listrik

Jokowi Janji Bakal Tambah Bansos Jika APBN Berlebih

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal tambah bantuan sosial (bansos) jika dapat APBN berlebih,

Empat Polisi di Gorontalo Dipecat Terlibat Narkoba dan Penipuan

Empat anggota Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo terlibat penipuan dan penyalahgunaan narkoba dipecat atau diberi sanksi pemberhentian

Group Hacker Meretas Situs Resmi Bawaslu di Sumatera Barat

Group hacker menamakan diri mereka Banyumas Cyber Team (BCT) melakukan aksi meretas sejumlah situs resmi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;