Satu Warga Palupi Ditemukan Membusuk

waktu baca 2 menit
Foto: Illustrasi Korban Penganiayaan Berat.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Satu warga Provinsi Sulawesi Tengah ditemukan membusuk di rumahnya kontrakannya.

Warga yang ditemukan membusuk sudah tidak bernyawa dan tanpa menggunakan sehelai kain itu, diketahui kesehariannya bekerja sebagai penata rias. Posisi korban saat ditemukan dalam posisi tengkurap.

Dari hasil identifikasi, laki-laki bernama Hendri Karel Umi (39) ditemukan di rumah kontrakannya di BTN Palupi Permai Blok VI Nomor 28 Kelurahan Palupi Kecamatan Tatanga Kota Palu sekitar pukul 18.30 Wita, Senin 7 Desember 2020.

Menurut informasi di TKP, jenazah pria pemilik Salon Anggi itu pertama kali diketahui warga ketika pihak keluarga curiga atas keberadaan korban.

Baca juga: DKPP Sidang Abd Chair, Ketua KPU Parimo Langgar Kode Etik?

Baca juga: Berita Sulawesi Terbaru, Ini Aksi Siswa Parigi Utara Peringati Hari Aids Sedunia

Sebelum ditemukan sudah tidak beryawa, korban masih sempat berinteraksi dengan ibu korban. Ia sempat mengantarkan ibunya Jumat 4 Desember 2020 sekitar pukul 19.00 Wita.

Sejak pertemuan terakhir itu, korban sudah tidak bisa dihubungi. Walaupun, keluarga sempat mencoba beberapa kali menghubungi melalui telepon genggamnya, namun tidak berhasil atau tidak tersambung.

Karena curiga, adik korban Kristian Lumi (33) yang juga saksi penemuan jenazah kakaknya itu, meminta Warga mendobrak pintu rumah kontrakannya itu.

Sempat muncul kecurigaan setelah melihat ceceran darah mengering. Terlihat dari sela gorden saat saksi mencoba mengintip.

Baca juga: Polisi Pulangkan Jenazah ABK Kapal Fu Yuan Yu Asal Donggala Sulteng

Kecurigaan semakin menguat, pasalnya ada bau busuk yang menyengat dari dalam rumah kontarakan itu.

Aparat Kepolisian dari Polres Palu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 19.25 Wita. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi jenazah.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan otopsi.

Baca juga: Goethe-Institut Luncurkan Proyek Digital Sound of X

Motor korban jenis Yamaha M3 No. Pol DN 2244 EC tidak berada di TKP. Polisi masih menelusuri kemana hilangnya kendaraan korban.

Dari kondisi jenazah korban yang tanpa busana dan tertelengkup serta dipenuhi ceceran darah yang telah mengering, menguatkan dugaan adalah korban penganiyaan berat.

Kondisi jenazah yang mulai membusuk mengisyaratkan jika korban tewas lebih dari satu hari sebelum ditemukan.

Baca juga: Soal Kisruh Bantuan Stimulan Korban Bencana Parimo, DPRD Upayakan Titik Temu

Baca juga: DKPP Turunkan Abd Chair Dari Kursi Ketua KPU Parimo

Sumber: Portal Sulawesi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.