Bawaslu Khawatir Lambatnya Distribusi Logistik Pilkada ke TPS Terpencil

<p>Foto: Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2020.</p>
Foto: Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2020.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Badan pengawas pemilu (Bawaslu) khawatir lambatnya distribusi logistik Pilkada Serentak 2020 ke TPS terpencil di Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami wajib memastikan pendistribusian logistik tiba tepat waktu,” ungkap Komisioner Bawaslu Parigi Moutong, Hj Fatmawati di ruang kerjanya, Minggu 6 Desember 2020.

Ia mengatakan, Bawaslu khawatir adanya potensi keterlambatan distribusi logistik ke TPS.

Berdasarkan peraturan, logistik sudah harus sampai di TPS sehari sebelum hari pemungutan suara. Makanya, Bawaslu mendorong KPU Parigi Moutong untuk memprioritaskan pendistribusian ke TPS terpencil.

Baca juga: Berita Sulawesi Terbaru, Vaksinasi Covid 19 Mandiri Bagi Masyarakat Mampu

“Kami melihat KPU sudah mengantisipasi faktor cuaca jika terjadi hujan saat pendistribusian logistik,” sebutnya.

KPU kata dia, menggunakan plastik dua lapis agar kardus dan kertas suara kedap air saat pendistribusian ke berbagai kecamatan.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong memastikan semua logistik Pilkada Serentak 2020 Sulawesi Tengah yang didistribusi ke 23 kecamatan di kabupaten itu lengkap.

“Ada sejumlah kecamatan yang didahulukan distribusi logistik seperti Kecamatan Tinombo, Palasa, Tomini dan Kecamatan Sausu yang memiliki TPS terpencil dan tersulit,” tutur Komisioner KPU Parigi Moutong Abdul Chair.

Baca juga: Berita Sulawesi Terbaru, DPRD Khawatir Pelayanan RSUD Anuntaloko Parimo Jadi Buruk

Dia menjelaskan, sesuai jadwal dan tahapan distribusi logistik dari gudang KPU ke Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) berlangsung dua hari mulai 6-7 Desember, lalu distribusi dari PPK ke masing-masing TPS sehari sebelum pemungutan suara.

Meski begitu, TPS terpencil dan tersulit telah lebih awal didistribusi. Mengingat jarak tempuh menuju wilayah-wilayah itu cukup jauh. Ditambah medan yang sulit sehingga membutuhkan waktu cukup panjang oleh penyelenggara.

“Salah satu TPS tersulit berada di Dusun Ansibong, Kecamatan Palasa. Menuju ke wilayah itu memakan waktu dua hari perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, lalu disambung berjalan kaki,” jelasnya.

Baca juga: Ribuan Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena Butuh Bantuan Logistik

Sesuai jumlah TPS yang sudah ditetapkan penyelenggara untuk Pilkada Sulteng, TPS di Parigi Moutong sebanyak 902 TPS, termasuk 48 TPS di wilayah terpencil dan 37 TPS wilayah tersulit.

Baca juga: Korupsi 14,5 Miliar Rupiah Bansos Covid 19, Mensos Juliari Jadi Tersangka

Ia menjelaskan, jumlah surat suara yang diterima KPU setempat sebagai bagian dari logistik pilkada sebanyak 301.704 lembar, kemudian kotak suara sebanyak 902 buah sesuai jumlah TPS dan bilik suara berjumlah 2706 buah.

“Logistik yang didistribusi sudah termasuk alat tulis, formulir model C6-KWK atau surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih dan alat pelindung diri. Sedangkan buku panduan tentang tugas-tugas KPPS akan menyusul,” tuturnya.

Baca juga: Sejumlah Proyek Pekerjaan Jalan Puluhan Miliar Di Parimo Terancam Lambat Progres

Ia melanjutkan, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2020, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Parigi Moutong sebanyak 294069 pemilih terdiri dari 150410 pemilih laki-laki dan 143659 pemilih perempuan tersebar di 23 kecamatan dan 283 desa/kelurahan.

Angka ini menurun dibandingkan Pemilu 2019, karena banyak pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sudah meninggal dunia kurang lebih 11654 orang, kemudian pindah domisili antarprovinsi dan kabupaten berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tahun 2018-2020 sebanyak 18111 orang.

“Dalam DPT ini tercatat pemilih disabilitas sebanyak 655 pemilih, terdiri dari laki-laki 362 pemilih dan perempuan 293 pemilih,” tutupnya.

Baca juga: PPK Parigi Distribusikan Logistik Pemilu

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

KPK Tetapkan Bupati Banggai Laut Sebagai Tersangka

Informasi Terbaru, dari hasil pengembangan Operasi Tangkap Tangan atau OTT, KPK menetapkan Bupati Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tersangka.

KPK Duga Fee untuk Dapatkan Proyek Dinas PU Banggai Laut

KPK menyebut uang miliaran rupiah merupakan fee mendapatkan proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah.

Info Terkini Sulawesi, Gempa Kembali Guncang Palasa

Info terkini sulawesi, gempa kembali guncang Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

Sulawesi Tengah Hari Ini Bertambah 55 Kasus Baru Covid 19

Provinsi Sulawesi Tengah hari ini kembali bertambah 55 kasus baru positif covid 19.Update terbaru Pusdatina Jumat 4 Desember 2020, dengan bertambahnya pasien positif covid 19 Provinsi Sulawesi Tengah hari ini, maka secara keseluruhan telah tembus 2030 kasus.

Ini Peta Potensi Tanah Longsor Sulawesi Tengah

Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan peta terbaru potensi tanah longsor Provinsi Sulawesi Tengah.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;