Banggai Kepulauan,gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan melakukan upaya guna mengoptimalkan pencegahan dan penanganan stunting untuk mewujudkan generasi yang sehat.
Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir pada Senin 3 April 2023 mengatakan program pencegahan dan penanganan stunting saat ini tengah dioptimalkan oleh pemerintah daerah.
“Pencegahan stunting terus dilakukan berkelanjutan melalui pemberian gizi berkualitas dan kemudahan akses layanan kesehatan,” kata Ihsan Basir.
Baca : Pasca Banjir, Sekolah Optimalkan Pembelajaran Siswa di Torue
Ia menjelaskan jika pemkab Banggai Kepulauan tengah melakukan upaya melalui kajian kasus stunting dengan melibatkan seluruh pihak.
Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko stunting pada kelompok sasaran guna mengetahui penyebab terjadinya risiko stunting.
“Hal tersebut bertujuan untuk mencegah dan meningkatkan penanganan kasus serupa, menganalisis faktor risiko stunting pada anak dan membuat rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan penanganan kasus, serta tindakan pencegahan yang harus dilakukan,” jelasnya.
Baca : Tahun 2022 Parigi Moutong Target Turunkan Kasus Stunting 9 Persen
Menurutnya kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Banggai bukan hanya tugas salah satu pihak, tapi juga menjadi tugas stakeholder yang ada yaitu pemerintah daerah.
Ihsan menuturkan penanganan stunting tidak hanya pada bidang kesehatan melainkan seluruh aspek kehidupan masyarakat dan evaluasi yang dijalankan dapat diharapkan berjalan efektif.
“Saya berharap evaluasi kasus-kasus stunting ini juga dapat menjadi bahan untuk pelaksanaan langkah-langkah selanjutnya,” tuturnya.
Baca : Januari 2021, Angka Stunting di Parigi Moutong Turun 11,4 Persen
Masalah stunting dan anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyusunan kebijakan.
Ia memastikan jika penanganan stunting dilakukan sesuai dengan tujuan dan jadwal yang telah ditentukan.
“Kami mengupayan proses audit dapat berjalan dengan optimal dan maksimal,” terangnya.
Baca : Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Optimal, BNPB ke Torue
Kasus stunting di Banggai Kepulauan yaitu pada tahun 2019 sejumlah 22,6 persen dan pada tahun 2020 naik menjadi 23 persen.
Sementara pada 2021 jumlah kasus stunting di Banggai Kepulauan turun menjadi 21,54 persen dan naik lagi menjadi 21,87 persen pada tahun 2022.
“Target kami turun menjadi 16 persen pada 2023 dan terus turun di Bangkep sebesar 10 persen pada 2026,” pungkasnya.(*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News