gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
60 Sekolah Terpencil di Parigi Moutong Alami Keterbatasan Pendidikan
Gemasulawesi– Tercatat 60 Sekolah di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berada di wilayah terpencil dengan berbagai keterbatasan pendidikan.
“Puluhan sekolah di wilayah terpencil itu tersebar dibeberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Palasa dan Tinombo,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sunarti pada kegiatan rembuk pendidikan yang dihadiri Direktur Sekolah dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Tehnologi, bertempat di Pantai Lolaro, Kecamatan Sabtu 16 Oktober 2021.
Dia mengatakan, keterbatasan sekolah terpencil di Parigi Moutong salah satunya, keterbatasan tenaga pendidik agar proses belajar dan mengajar dapat terselenggara dalam satuan pendidikan.
Baca juga: Belum Maksimal, Intervensi Stunting di Daerah Terpencil Parigi Moutong
Diyakini kata dia, solusi atas persoalan itu adalah perhatian dari pemerintah daerah setempat.
Pihaknya mengapresiasi gagasan Mendikbud Riset dan Teknologi melalui merdeka belajar, karena dengan keterbatasan sarana dan prasarana seluruh wilayah di Indonesia.
Menurutnya, pemerintah melaksanakan program rembuk pendidik, untuk membantu peserta didik untuk bebas memperoleh pendidikan kapan dan dimana saja, serta berbagai sumber.
“Program ini akan disinergikan dengan program pemerintah daerah, yakni Parimo cerdas. Mengingat sejumlah sarana prasarana mengalami keterbatasan,” kata dia.
Olehnya, melalui rembuk pendidikan itu kata dia, diharapkan dapat meningkatkan komitmen pendidikan dan kebudayaan. Kemudian, untuk merumuskan solusi atas pelbagai masalah diranah pendidikan, khususnya Kabupaten Parimo.
Dia menambahkan, dari hasil rembuk pendidikan menghasilkan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk membantu permasalahan para guru. Khususnya, mengajar di sekolah terpencil, melahirkan ide-ide pendidikan yang dituangkan dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini melibatkan komunitas adat terpencil (KAT), pengurus PGRI kabupaten, koordinator wilayah satuan pendidikan, PKG, KKG, MKKS, guru pengerak serta instruktur pendidikan jarak jauh,” ucapnya.
Diketahui, rembuk pendidikan merupakan program tahunan Kemendikbud Riset dan Teknologi yang berfungsi sebagai ajang diskusi dan berbagi informasi antara tiap satuan kerja internal kementerian, serta tiap eksternal terkait pendidikan dan kebudayaan.
Pemda Parigi Moutong melaksanakan rembuk pendidikan tahun 2021, bertema melalui rembuk pendidikan sukseskan program merdeka belajar bagi komunitas adat terpencil memuju Parimo Cerdas. (***)
Baca juga: Tingkatkan IPM, Pemda Parigi Moutong Akan Gelar Rembuk Pendidikan